Jurnal Gawat Darurat
Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Gawat Darurat: Desember 2022

Studi Vaccine Product-Related Reaction Pasca Pemberian Booster Vaksin Covid-19

Rina Anggraeni (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal)
Setianingsih Setianingsih (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal)
Lestari Eko Darwati (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal)



Article Info

Publish Date
16 Dec 2022

Abstract

Pemerintah Indonesia menetapkan Coronavirus Disease 2019 (covid-19) sebagai pandemi bencana non-alam. Hingga saat ini pandemi tersebut masih berlangsung sehingga memerlukan penanganan lanjutan, salah satunya pelaksanaan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi pada bulan Februari 2021 sudah mencapai tahapan booster setelah mendapat vaksin tahap 1 dan 2 secara lengkap. Vaccine product related reaction atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) menjadi hal yang ditakuti masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, terutama setelah mendapatkan booster. Beberapa kejadian ikutan pasca imunisasi booster vaksin covid-19 adalah demam, mual, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, pembengkakan di area penyuntikan dan kelenjar getah bening hingga terjadi reaksi anafilaksis alergi hingga pingsan. Hingga saat ini belum ada studi tentang fenomena KIPI pasca pemberian booster vaksin covid-19 di berbagai tingkatan usia dan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Vaccine Product-Related Reaction (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada masyarakat pasca pemberian booster vaksin covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif Survey, yaitu mengidentifikasi fenomena terjadinya vaccine product-related reaction (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah penyuntikan vaksin booster Astrazeneca, Moderna, dan Pfizer. Alat ukur menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) covid-19. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 masyarakat kota kendal yang sudah mendapatkan booster vaksin covid-19. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar responden perempuan, keseluruhan responden berusia dewasa dengan usia termuda 17 tahun dan tertua 44 tahun, dan sebagian besar adalah mahasiswa (61,8%) dan PNS (14,5%). Mayoritas (52,6%) mengalami KIPI dengan jenis vaksin terbanyak adalah vaksin Moderna (30,3%). Gejala KIPI yang paling banyak dialami untuk Vaksin Pfizer yaitu nyeri di lokasi penyuntikan. Gejala yang didominasi muncul dari Vaksin Pfizer dan Moderna adalah nyeri lokasi penyuntikan dan sakit kepala. Masyarakat dapat lebih mempersiapkan penanganan jika terjadi keluhan KIPI berdasarkan jenis vaksin yang didapatan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jgd

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Physics Public Health

Description

Jurnal Gawat Darurat (e-ISSN 2685-2268; p-ISSN 2684-9321)menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian yang berfokus pada pilar kegawatdaruratan, meliputi: kegawatdaruratan  anak; kegawatdaruratan maternitas; kegawatdaruratan psikiatri, keperawatan kritis; keperawatan gawat ...