Lidah buaya (Aloe vera L.) mengandung senyawa aloin emodin, gum, dan minyak atsiri berfungsi sebagai antiseptik, dan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan gel dan mengetahui stabilitas dari sediaan gel ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera L.). Ekstrak etanol daun lidah buaya diperoleh dengan cara maserasi. Ekstrak etanol daun lidah buaya dibuat dua formula dengan konsentrasi 1% dan 4% menggunakan gelling agent carbopol940. Pengujian dilakukan dengan metode cycling test  selama 6 siklus dengan parameter pengujian  organoleptis,  homogenitas,  pH,  daya  sebar,  untuk  viskositas  dan  sifat  alirdilakukan pada siklus ke-0 dan siklus ke-6. Uji syneresis dilakukan pada suhu ± 10ºC selama72  jam.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  berdasarkan  parameter  organoleptis, homogenitas pada dua formula stabil, pH formula I relatif stabil antara 5,73- 6,01. FormulaII 5,36-5,96. Nilai daya sebar formula I menurun 5,7cm menjasi 4,4cm sedangkan formula IIrelatif stabil 5,59cm menjadi 5,02cm. Viskositas formula I mengalami peningkatan dari136.000 cps (hari ke-0) menjadi 350.000 cps (hari ke-6), sedangkan formula II mengalami sedikit penurunan dari 240.000 cps (hari ke-0) menjadi 234.000 cps (hari ke-6). Sifat alirformula I mengalami perubahan dari plastis tiksotropik menjadi antithiksotropik, kebalikannya formula II dari antithiksotropik menjadi tiksotropik. Kata kunci: Daun lidah buaya (Aloe vera L.), Gel, Carbopol 940.
Copyrights © 2018