Penelitian ini mendeskripsikan mengenai perubahan yang terjadi pada tradisi tabuik masyarakat pariaman, sumatera barat. Tradisi adalah kebiasaan masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun melalui proses sosialisasi. Tradisi menentukan nilai dan moral suatu masyarakat karena tradisi adalah aturan tentang apa yang benar dan apa yang salah menurut pendapat suatu masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan historis, dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, verifikasi atau pengujian, penafsiran, dan penulisan sejarah. Tabuik merupakan acara atau festival untuk menghormati wafatnya Husain, namun kemudian berkembang menjadi pelaksanaan sosial Pariaman yang lumrah setelah berkembangnya komponen sosial Minangkabau. Pelaksanaannya hanya berfungsi untuk mengamati Husain dan lulus. Salah satu bagian penting dari festival Tabuik adalah diperkenalkannya festival tersebut, yang oleh masyarakat Paria disebut batabuik atau mahoyak tabuik. Dalam pelaksanaan adat Tabuik terjadi perubahan kesakralan dan keduniawian masyarakat suku Pariaman dari pengalaman pertama dengan hadirnya dalam pelaksanaan pawai Tabuik. Perubahan adat Tabuik antara lain : Kepala Burak, Auang Tuo Tabuik, Bahan Casing Tabuik, Pelepasan Tabuik dan Hoyak Tabuik.
Copyrights © 2024