Kesejahteraan atlet menjadi salah satu masalah yang dihadapi ketika sudah tidak aktif menjadi atlet. Rendahnya pengetahuan atlet tentang program pembinaan kehidupan sosial sehingga dibutuhkan adanya edukasi sebagai persiapan pasca atlet menuju sukses dimasa depan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan atlet anggar Sumatera Selatan PON XX Papua memiliki peningkatan pengetahuan tentang pembinaan kehidupan sosial. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Edukasi dilakukan pada 8 atlet. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan atlet anggar Sumatera Selatan PON XX Papua sebesar 75% (6 atlet) termasuk kategori tinggi dan 25% (2 atlet) termasuk kategori sedang terhadap program pembinaan kehidupan sosial yang terdiri dari: 1) pentingnya pembinaan akademik untuk meningkatkan karir, 2) membuka usaha baru untuk persiapan hari tua 3) budaya olahraga untuk meningkatkan kualitas hidup pasca atlet, 4) manajemen perencanaan komunikasi bisnis
Copyrights © 2021