Latar belakang: Tanaman srikaya (Annona squamosa) adalah salah satu tanaman pilihan karena adanya kandungan flavonoid, terpenoid dan alkaloid yang diduga memiliki aktivitas secara mikrobiologi (Manoi dan balittro, 2009). Proses fermentasi menggunakan bakteri yang berasal dari bakteri asam laktat (BAL) terbukti dapat menghambat bakteri patogen, menurunkan pH, dan menghasilkan senyawa antibakteri dengan cara mengubah gula menjadi sejumlah asam organik. Tujuan: Untuk mengetahui zona hambat ekstrak daun srikaya yang telah difermentasi asam laktat melawan bakteri patogen Staphylococcus aureus dibandingkan dengan ekstrak tanpa fermentasi. Metode: Terdiri dari tiga tahapan yaitu pertama ekstraksi maserasi daun srikaya. Tahap kedua yaitu pembuatan fermentasi asam laktat dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus 10% (v/v) pada ekstrak dengan konsentrasi 100% (b/v), 75% (b/v), dan 50% (b/v). Tahap ketiga yaitu uji antibiotik dengan metode difusi cara sumuran. Hasil: Perbedaan secara bermakna ditunjukkan pada uji Anova nilai Sig. < 0,05. Dilanjutkan dengan Uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara ekstrak fermentasi 80% dengan semua kelompok perlakuan dengan nilai Sig. < 0,05. Simpulan: Ekstrak daun srikaya terfermentasi bakteri asam laktat memiliki aktivitas antibakteri lebih optimal dibandingkan dengan ekstrak daun srikaya tanpa fermentasi BAL dengan persentase peningkatan 25%.
Copyrights © 2024