Naditira Widya
Vol. 17 No. 2 (2023): Naditira Widya Volume 17 Nomor 2 Oktober Tahun 2023

JEJAK HUNIAN GUA DUDUMUNIR DI PULAU ARGUNI, DI WILAYAH FAKFAK, PAPUA BARAT

Bau Mene (Badan Riset dan Inovasi Nasional)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2024

Abstract

Gua Dudumunir memiliki keunikan, karena keletakannya yang berada tidak jauh dari garis Pantai di Pulau Arguni.Telah beberapa kali dilakukan survei di Gua Dudumunir, tetapi belum dilakukan penelitian arkeologis yang intensif yangberkaitan dengan penghunian gua. Survei tahun 2015 menunjukkan bahwa permukaan lantai aktual gua dipenuhi olehcangkang moluska, tulang binatang, dan fragmen gerabah. Oleh karena itu, pada tahun 2018 dilakukan penelitian dengantujuan memahami karakteristik penghunian Gua Dudumunir pada masa lampau berdasarkan tinggalan arkeologisnya.Dengan demikian, sasarn penelitian ini adalah i) temuan arkeologis di situs Gua Dudumunir yang menggambarkan guatersebut sebagai tempat bermukim pada masa lampau, termasuk fungsi artefak-artefaknya; dan ii) pola pemanfaatan guatersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik, dan diawali dengan pengumpulan data melalui studi pustaka, survei, danekskavasi. Ekskavasi dilakukan dengan membuka dua kotak ekskavasi, yaitu U1B1/KT1 dan DDM/FF/KT2. Dari hasilpembukaan dua kotak ekskavasi diketahui keragaman tinggalan arkeologis yang terdiri atas i) alat batu; ii) alat danperhiasan tulang; iii) sisa-sisa fauna vertebrata dan invertebrate, serta tulang manusia; iv) gerabah, v) sisa-sisa arang; vi)bongkahan lepas batu kuarsa, rijang, dan oker, serta vii) tinggalan perang dunia berupa koin mata uang. Keragaman temuanberikut konteksnya mendukung kesimpulan bahwa Gua Dudumunir adalah multicomponent site sebagai tempat hunian pada masa prasejarah, tempat penguburan, dan tempat persembunyian. Gua Dudumunir is unique because it is located not far from the coastline on Arguni Island. Several surveys havebeen conducted at Gua Dudumunir, but no intensive archaeological research has been carried out relating to cave-dwelling.A 2015 survey showed that the cave floor was littered with mollusc shells, animal bones, and potsherds. Therefore, in 2018research was carried out to understand the characteristics of cave-dwelling at Gua Dudumunir in the past based onarchaeological remains. Thus, the targets of this research are i) archaeological items that may illustrate the type of activitieswithin the cave, including the function of the artifacts; and ii) the pattern of cave usage. This research is descriptive-analyticand begins with data collection through literature studies, surveys, and excavations. The excavation was carried out byopening two excavation trenches i.e., U1B1/KT1 and DDM/FF/KT2. The two excavation trenches yielded a diversity ofarchaeological remains consisting of i) stone tools; ii) bone tools and adornment; iii) remains of vertebrate and invertebratefauna, as well as human bones; iv) pottery, v) charcoal remains; vi) chunks of quartz, chert and ochre, and vii) currencycoins from the world war period. The diversity of findings and their context support the conclusion that Gua Dudumunir is amulti-component site as a prehistoric dwelling place, burial place, and hiding place

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

nw

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Naditira Widya aims to be a peer-reviewed platform and a reliable source of information. Scientific papers published consist of research, reviews, studies, and conceptual or theoretical thinking with regard to Indonesian and/or world archaeology and culture. All papers are double-blind reviewed by ...