Naditira Widya
Vol. 13 No. 2 (2019): Naditira Widya Volume 13 Nomor 2 Oktober Tahun 2019

PEMUKIMAN KUNO DI DESA HAMARUNG, KECAMATAN JUAI, KABUPATEN BALANGAN, KALIMANTAN SELATAN

Sunarningsih (Balai Arkeologi Kalimantan Selatan)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2024

Abstract

Pemukiman kuno yang ditemukan di wilayah Kalimantan pada umumnya berada di tepian aliran sungai, baik sungai besar (utama), maupun sungai kecil (anak sungai). Demikian juga yang terlihat di situs Hamarung, berada di tepi Sungai Campan, di Kalimantan Selatan. Pemukiman kuno ini sekarang berada di areal kebun karet, masyarakat sekarang tidak lagi memanfaatkannya sebagai tempat tinggal. Pemukiman yang baru pindah ke tepi jalan darat yang dibangun kemudian. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan cara bermukim masyarakat Hamarung pada masa lalu dan kronologi pemukiman kuno Hamarung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, survei, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemukiman kuno Hamarung berada di dua sisi Sungai Ninian lama yang sudah mati. Pemukiman kuno Hamarung dilengkapi dengan sebuah bangunan masjid dan kuburan muslim. Secara kronologis pemukiman kuno Hamarung dihuni pada masa Islam sampai dengan abad ke-19 Masehi. Old settlements discovered in Kalimantan are generally located on riverbanks, both on the main rivers and their tributaries. Such is on the bank of Campan River, the site of Hamarung, in South Kalimantan. The old settlement is now in a rubber plantation and no longer used by the present day community. A new settlement moved to the edge of the road that was built later. This study aims to describe how the Hamarung community settled down in the past and the chronology of the old Hamarung settlement. The method used in this research was descriptive with an inductive approach. Data collection was carried out by observation, survey, interview, and literature study. Research results indicated that the old Hamarung settlement waslocated on both sides of the old dead Ninian River. The old Hamarung settlement was complemented by a mosque and moslem cemetery. Chronologically the old Hamarung settlement was inhabited during the Islamic period up to the 19th century.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

nw

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Naditira Widya aims to be a peer-reviewed platform and a reliable source of information. Scientific papers published consist of research, reviews, studies, and conceptual or theoretical thinking with regard to Indonesian and/or world archaeology and culture. All papers are double-blind reviewed by ...