Naditira Widya
Vol. 10 No. 1 (2016): Naditira Widya Volume 10 Nomor 1 April Tahun 2016

PELESTARIAN SITUS-SITUS ARKEOLOGI DI KALIMANTAN SELATAN: MASALAH DAN SOLUSI PEMECAHANNYA

Wasita (Balai Arkeologi Kalimantan Selatan)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2024

Abstract

Realitas di lapangan terdapat beberapa kepentingan yang berbeda terhadap situs arkeologi. Akibat kepentingan di luar arkeologi menyebabkan beberapa situs mengalami kerusakan. Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah mengetahui sebab-sebab munculnya berbagai kepentingan terhadap situs yang mengakibatkan kerusakan dan cara mengatasinya. Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah deskriptif analitis. Deskripsi dilakukan terhadap berbagai hal yang terjadi pada situs. Deskripsi itu akan membantu memahami penyebab munculnya berbagai kepentingan terhadap situs dan kerusakan yang ditimbulkan, sehingga dapat diperoleh solusinya. Hasilnya diketahui bahwa adanya perbedaan kepentingan karena cara pandang terhadap situs yang berbeda. Solusinya diraih dengan menggunakan cara pelestarian yang melibatkan masyarakat dengan pendekatan ekonomi dan budaya. Cara ini diharapkan akan menjadi sistem pelestarian yang dapat berjalan dengan sendirinya, karena pelestarian dilakukan dengan memperhatikan sistem kehidupan masyarakat yang sedang berlangsung. Kajian yang dilakukan membuktikan bahwa pelestarian yang sistemik dapat terwujud jika tinggalan arkeologi itu memiliki relevansi dengan masyarakat, baik dalam aspek ekonomi maupun identitas.   There are some different interest in the field of archaeological sites. That beyond interest of archeological caused damaged sites. This study aims to determine the causes of interest emergence that resulted damaged sites and the ways to overcome. The method used is analytical descriptive. Description is conducted on a variety of things happened at sites. It will help to understand the causes of interest emergence at sites and the damages so that solution can be obtained. The results revealed that the difference in interest is becaused of the perspective of sites is different. The solution is achieved byusing a preservation method that involves the community by economic and cultural approaches. This method is expectedto be the preservation systems that can run by itself, for the preservation are carried out on the ongoing life of community. It can be proved that the systemic preservation can be realized when the archaeological remains can be connected to the community, both in terms of economy and identity.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

nw

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Naditira Widya aims to be a peer-reviewed platform and a reliable source of information. Scientific papers published consist of research, reviews, studies, and conceptual or theoretical thinking with regard to Indonesian and/or world archaeology and culture. All papers are double-blind reviewed by ...