Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) adalah sayuran yang banyak dibudidayakan di dunia. Budidaya tomat memiliki risiko kegagalan dan biaya produksi yang tinggi dan untuk mengurangi risiko kegagalan panen dan biaya produksi adalah dengan menanam tomat dengan sistem tum-pangsari. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis ta-naman sela dan jarak antar tanaman sela pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada sistem tumpangsari serta produktivitas lahan dan pendapatan petani. Dilaksanakan pada bulan September - Desember 2012 di Desa Wonomulyo, Kecamatan Ponco-kusumo - Malang. Penelitian meng-gunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan ialah tomat monokultur (T0), tanaman tomat ditumpangsarikan dengan pakchoy dengan jarak 20 cm (T1), tanaman tomat di-tumpangsarikan dengan pakchoy dengan jarak 40 cm (T2), tanaman tomat ditumpangsarikan dengan selada keriting dengan jarak 20 cm (T3), tanaman tomat ditumpangsarikan dengan selada keriting dengan jarak 40 cm (T4), tanaman tomat ditumpangsarikan dengan petsai dengan jarak 40 cm (T5), tanaman tomat ditumpangsarikan dengan petsai dengan jarak 60 cm (T6), tanaman tomat ditumpangsarikan dengan bawang daun dengan jarak 20 cm (T7), tanaman tomat ditumpangsarikan dengan bawang daun dengan jarak 40 cm (T8). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman tomat yang ditumpangsarikan dengan selada keriting dengan jarak tanam 20 dan 40 cm (T3 dan T4) menghasilkan hasil panen buah lebih tinggi yaitu 66,99 dan 73,43 t.ha-1 dengan nilai R/C rasio 2,54 dan 2,08. Kata kunci: tomat, tumpangsari, produktivitas, bedengan
Copyrights © 2014