Kemampuan membaca di kelas awal memegang peranan penting sebagai dasar atau landasan bagi keberhasilan kegiatan akademik siswa. Jika pembelajaran membaca di tahun-tahun awal kurang solid, di masa depan akan sulit bagi siswa untuk memperoleh keterampilan membaca yang memadai. Membaca merupakan salah satu kemampuan berbahasa tulis, yang bermanfaat bagi perkembangan membaca permulaan anak. Siswa belajar melalui metode buku AISM, dengan membaca suku kata tanda dieja. Anak-anak belajar membaca secara bertahap dari membaca suku kata bervokal a,i,u,e,o sampai pada huruf mati yang diharapkan nanti anak dapat membaca kata dengan lancar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kondisi suatu konteks atau kondisi siswa di SDN 112 Sattulu Desa Pattongko yang mengalami kesulitan dalam membaca. Dan dengan media membaca AISM ini dapat memudahkan siswa dalam membaca persuku kata. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah Service Learning merupakan metode pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan antara kegiatan akademis di kampus yang diiplementasikan ke komunitas masyarakat, sehingga mahasiswa dapat mengimplementasikan kompetensi yang diperolehnya dari mata kuliah yang sudah dipelajarinya kepada masayarakat. Langkah –langkah Service Learning adalah 1) Persiapan awal dengan melakukan sosialisasi (sosialisasi program kepada pihak masyarakat untuk menjadi mitra); 2) Persiapan kegiatan (sosialisasi dan koordinasi kegiatan dengan mitra); 3) Pelaksanaan PKM (mahasiswa mempraktikkan ateri yang sudah didapat di kelas kepada para peserta dengan cara memeberikan pendampingan dalam setiap kelompok yang sudah dibentuk); 4) Monev (monitoring dan evaluasi hasil pengabdian). Adapun hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelaksanaan pembinaan program sadar baca bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca dengan media AISM (Anak Islam Suka Membaca) di SDN 112 Sattulu Desa Pattongko.
Copyrights © 2024