Sintesis nanopartikel seng oksida dilakukan dengan metode presipitasi melalui reaksi antara seng nitratdengan natrium hidroksida. Variasi penggunaan berbagai jenis surfaktan (kationik, nonionik dan anionik) sebagaistabilisator pada proses pembuatan larutan koloid nanopartikel. Partikel dikarakterisasi dengan X-ray Diffraction(X-RD), Ultraviolet-visible Spectroscopy dan Scanning Electron Microscope (SEM). Aktivitas antibakterinanopartikel terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus ditentukan dengan metode agar diffusion test. Hasilkarakterisasi XRD dan SEM menunjukkan bahwa partikel adalah benar seng oksida dengan ukuran antara 75 nm-125 nm. Penggunaan 5% surfaktan kationik atau nonionik berdampak pada distribusi ukuran partikel koloid yangrelatif rata. Nanopartikel memperlihatkan kemampuan yang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan bakteriBacillus cereus dibandingkan pada Escherichia coli. Selanjutnya, nanopartikel diaplikasikan pada kain kapasdengan teknik rendam-peras-pemanasawetan kering. Analisa persentase reduksi bakteri setelah beberapa kalipencucian tekstil dilakukan untuk mengetahui efektivitas aplikasi nanopartikel. Hasil foto SEM terhadap kain kapasmembuktikan bahwa kain mengandung nanopartikel seng oksida. Peningkatan jumlah zat pengikat dapatmeningkatkan efektivitas antibakteri.
Copyrights © 2011