Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan
Vol 5, No 3: Agustus (2024)

Pengaruh Pemberian Cangkang Sotong (Sepia sp) Terhadap Pertumbuhan dan Frekuensi Molting Pada Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Di Bak Pemeliharaan

Moch. Rifaldi Cakra Bagaskara (Universitas Dr. Soetomo)
Achmad Kusyairi (Universitas Dr. Soetomo)
Maria Agustini (Universitas Dr. Soetomo)
Sri Oetami Madyowati (Universitas Dr. Soetomo)



Article Info

Publish Date
02 Sep 2024

Abstract

ABSTRAK Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) merupakan spesies endemik Indonesia dan menjadi salah satu yang memiiki potensi komersial menjadi komoditi unggulan perikanan budidaya air tawar di Indonesia. Namun pada budidayanya sering dijumpai kendala, baik dari tingkat kelulusan hidup yang rendah akibat kanibalisme dan kegagalan pada saat molting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah dosis cangkang sotong yang terbaik terhadap pertumbuhan dan frekuensi molting udang galah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan. Perlakuan terdiri dari; Perlakuan A (0% serbuk cangkang sotong), Perlakuan B (5% serbuk cangkang sotong), Perlakuan C (10% serbuk cangkang sotong), Perlakuan D (15% serbuk cangkang sotong). Udang galah yang digunakan memiliki berat rata-rata awal 3,5 gr. Parameter uji adalah pertumbuhan berat mutlak dan frekuensi molting pada udang galah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis terbaik pemberian serbuk cangkang sotong ke dalam pakan untuk mempercepat proses molting udang galah pada penelitian ini adalah pada perlakuan B (5% serbuk cangkang sotong) 1,57 kali/ekor, yaitu menghasilkan tingkat pertumbuhan berat mutlak sebesar 12,3 g.Kata kunci: cangkang sotong, pertumbuhan, frekuensi molting, udang galah (Macrobrachium rosenbergii), kualitas airABSTRACTFreshwater prawns (Macrobrachium rosenbergii) are an endemic species to Indonesia and are one that has commercial potential to become a leading commodity in freshwater aquaculture in Indonesia. However, in its cultivation problems are often encountered, both from low survival rates due to cannibalism and failure during molting. The aim of this research was to find out what is the best dose of cuttlefish shells for the growth and molting frequency of prawns. The research method used was experimental research. The design used was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 (four) treatments. Treatment consists of; Treatment A (0% cuttlefish shell powder), Treatment B (5% cuttlefish shell powder), Treatment C (10% cuttlefish shell powder), Treatment D (15% cuttlefish shell powder). The prawns used had an initial average weight of 3.5 grams. The test parameters are absolute weight growth and molting frequency in prawns. The results of the research showed that the best dose of giving cuttlefish shell powder in the feed to speed up the molting process of freshwater prawns in this study  was treatment B (5% cuttlefish shell powder) 1.57 times/head, which resulted in an absolute weight growth rate of 12.3 g.Keywords: cuttlefish shell, growth, molting frequency, giant prawn (Macrobrachium rosenbergii), water quality

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

juvenil

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Juvenil: Journal of Marine and Fisheries Sciences, is a scientific journal in the field of marine and fisheries science published electronically and periodically four times a year by the Department of Marine Affairs and Fisheries, Trunojoyo University, Madura. This journal aim to become a medium of ...