Insisiva Dental Journal : Majalah Kedokteran Gigi Insisiva
Vol 1, No 2 (2012)

Uji Pemanfaatan Daun Binahong (Anredera Cardifolia (Tenore) Steenis) Pada Proses Penyembuhan Luka Gingiva Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Melalui Pengamatan Kepadatan Serabut Kolagen Dan Ketebalan Epitel

Putri Adriani, Wika ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Ardianingtiyas, Idha ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Husna Wulansari, Nurul ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Nur’aini Safitri, Dian ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Primalia AP, Ike ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Sih Mahanani, Erlina ( Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2012

Abstract

Rongga mulut sebagai bagian integral tubuh, sering mengalami trauma saat melakukan fungsinya. Trauma ini dapat terjadi secara disengaja maupun tidak, yang pada akhirnya akan menimbulkan luka pada mukosa mulut. Perlukaan pada jaringan akan menyebabkan terjadinyareaksi radang. Reaksi radang merupakan tahap awal dari serangkaian proses penyembuhanluka. Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) mengandung flavonoid, saponin, dan alkaloid yang dapat berpengaruh pada proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji pemanfaatan daun Binahong (Anredera cardifolia (Ten) Steenis) pada penyembuhan luka di gingiva melalui pengamatan kepadatan serabut kolagen dan ketebalan epitel, serta untuk membandingkan efektifitas penggunaan daun Binahong (Anredera cardifolia (Tenore) Steenis) dan Povidone Iodine pada penyembuhan luka di gingiva. Sampel penelitian menggunakan tikus jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) berusia 3 bulan sebanyak 30ekor dibagi menjadi 3 kelompok : kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (povidoneiodine), kelompok III (binahong). Tikus yang digunakan dalam penelitian ini memiliki beratbadan 150-250 gram dan telah diadaptasikan selama 1 minggu. Perlakuan dibuat pada gingivarahang bawah dengan luka gores sonde, dengan panjang ± 3mm dan kedalaman hingga tulangalveolar. Luka pada kelompok II diberi Povidon Iodine 1cc, sedangkan pada kelompok III diberi tumbukan binahong 1gram, masing-masing selama 3 menit secara topikal. Dekapitasi dilakukan sesuai hari perlakuan 1, 3,5 hari masing-masing 3 ekor tikus. Penghitungan kepadatanserabut kolagen dilakukan pada preparat histologi Trikom Mallory dan ketebalan epitel dilakukan pada preparat histologi HE. Data kepadatan kolagen dan ketebalan epitel dianalisisdengan One Way Anova dilanjutkan dengan tes LSD untuk mengetahui perbandingan antarkelompok. Hasil tes LSD kepadatan serabut kolagen menunjukkan adanya perbedaan yangbermakna antar kelompok sesuai hari perlakuan. Sedangkan hasil tes LSD ketebalan epitelmenunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara masing-masing kelompok perlakuandibandingkan dengan normal. Namun, tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pemberian tumbukan binahong secara topikaldapat meningkatkan kepadatan kolagen dan ketebalan epitel, sehingga mempercepat prosespenyembuhan luka pada gingiva tikus wistar.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

di

Publisher

Subject

Dentistry

Description

Insisiva Dental Jurnal memberikan informasi tentang ide, opini, perkembangan dan isu-isu di bidang kedokteran gigi meliputi klinis, penelitian, laporan kasus dan literature ...