Seperti organ-organ yang lain, telinga pun mengalami kemunduran pada usia lanjut dari derajat yang ringan sampai dengan yang berat yang akan menimbulkan banyak masalah bagi penderita dengan orang-orang sekitarnya. Ketulian pada usia lanjut (presbiakusis) disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah bising tempat tinggal. Untuk lebih mengetahui efek faktor lingkungan tempat tinggal kota terhadap terjadinya presbiakusis perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi data dari rekam medis pasien yang positif menderita presbiakusis dengan pasien yang negatif. Kemudian diteliti ada atau tidaknya faktor risiko tempat tinggal dari pasien. Dalam penelitian ini digunakan 94 sampel yang dibagi dalam 47 sampel terdiagnosis presbiakusis dan 47 lainnya terdiagnosis non-presbiakusis. Selanjutnya digunakan uji analisis chi-square terhadap variabel diagnosis dengan variabel lainnya. Hasil pada penelitian ini didapatkan terdapat perbedaan yang bermakna antara diagnosis dengan tempat tinggal sampel di lingkungan kota dan desa dengan nilai p=0,023 (p 0,05). Disimpulkan bahwa didapatkan perbedaan yang bermakna antara kejadian presbiakusis dengan lingkungan tempat tinggal sampel, yang berarti bahwa bising lingkungan tempat tinggal berpengaruh terhadap kejadian presbiakusis.
Copyrights © 2011