Jurnal Kedokteran Muhammadiyah
Vol 2, No 1 (2013): JURNAL KEDOKTERAN

PENGARUH PEMBERIAN FORMALIN PERORAL TERHADAP KADAR UREUM dan KREATININ TIKUS WISTAR

Fitria Wijayanti (Unknown)
Sri Latiyani Djamil (Unknown)
Nanik Marfua'ti (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Jan 2016

Abstract

Latar belakang: Penggunaan formalin dalam bidang pangan dilarang oleh PERMENKES RI No772/Menkes/PER/IX/88 No. 1168/Menkes/X/1999 yang melarang formalin sebagai bahan tambahan dalam makanan, PP No 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi pangan, UU N0 7 tahun 1996 tentang pangan dan UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Namun laporan tahunan BPOM 2012 di Semarang masih saja ditemukan adanya formalin dalam jajanan anak-anak.Penelitian sebelumnya telah membuktikan adanya kerusakan ginjal tikus yang diberi formalin peroral.Hubungan antara konsumsi formalin peroral terhadap fungsi ginjal belum diketahui.Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan Postest Only Control Group Design menggunakan hewan coba. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus galur Wistar.Selama 7 hari tikus diadaptasi dan diberikan makan serta minum ad libitum. Tikus dibagi menjadi 2 kelompok secara acak, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi formalin peroral dosis lethal atau 200 mg/kgBB/hari. Setelah 2 minggu, sampel darah tikus diambil untuk diukur kadar ureum dan kreatininnya lalu tikus didekapitasi. Hasil disajikan dalam bentuk tabel, gambar, dan dianalisis menggunakan analisis statistik Independent Sampel T-test. Hasil:Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar ureum kedua kelompok dan kadar kreatinin kedua kelompok, masing masing memiliki nilai p = 0,000.Kesimpulan: Terdapat pengaruh penggunaan formalin peroral terhadap kenaikan kadar ureum dan kreatinin plasma tikus Wistar.Kata Kunci : formalin, dosis lethal, kadar ureum dan kreatinin

Copyrights © 2013