Masalah kesehatan merupakan masalah sosial, ekonomi, politik dan hak asasi manusia yang paling penting. Mengetahui perbedaan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat Pedesaan di wilayah kerja puskesmas Poleang barat Dengan Masyarakat Perkotaan di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah  penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi komparatif. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari 2016 di Desa Ranokomea Kecamatan Poleang Barat Kabupaten Bombana dan Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Ranokomea yang berada di wilayah kerja Puskesmas Poleang Barat Kecamatan Poleang barat Kabupaten Bombana sebanyak 1.261 jiwa dengan 388 KK, dan masyarakat Kelurahan Lepo-Lepo yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari sebanyak 4.611 jiwa dengan 1.184 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yaitu sebanyak 76 KK di Desa Ranokomea dan 90 di kelurahan Lepo-lepo dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji Mann – Whitney U Test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pemanfaatan pelayanan kesehatan di pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara ketersediaan tenaga kesehatan di pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara persepsi tentang sakit di pedesaan dan perkotaan(p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara tradisi di pedesaan dan perkotaan(p = 0,00) dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara aksesibilitas di pedesan dan perkotan(p =0,494).  Kata Kunci : pemanfaatan, ketersediaan tenaga kesehatan, persepsi sakit, tradisi, aksesibilitas
Copyrights © 2016