Kebakaran merupakan salah satu kecelakaan yang memerlukan perhatian khusus dan juga memerlukan pencegahan. Indonesia memiliki kondisi yang cocok untuk bangunan. Sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif diperlukan untuk menjamin keselamatan pengguna dan pengelola gedung Fakultas MIPA. Gedung Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala karenanya harus dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran yang baik. Merancang sirkulasi internal sebagai sarana untuk melarikan diri dalam situasi kebakaran mempengaruhi laju aliran, ukuran jalur sirkulasi dan bahan yang digunakan dalam beberapa cara. Kajian ini lebih lanjut membahas tentang layanan Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala. Konsep sirkulasi dan pencegahan kebakaran menjadi poin utama dari penelitian ini, yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan sirkulasi internal sebagai sarana evakuasi, sistem proteksi kebakaran, peralatan yang diperlukan dan pengaturannya. untuk merancang bangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Beberapa topik pembahasan adalah konsep desain sirkulasi dalam ruangan sebagai sarana escape dan kesesuaian sirkulasi dalam ruangan dengan pedoman SNI, yaitu. penggunaan Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) pada otoritas kebakaran. Penelitian ini mengungkapkan bahwa keandalan Sistem Keamanan Gedung (NKSKB) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala sebesar 92,57%, yang menunjukkan bahwa keandalan sistemĀ proteksi kebakaran terdapat pada gedung-gedung. Dari Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala termasuk dalam kategori baik.Kata Kunci: Jalur Evakuasi, Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB), Proteksi Kebakaran, Sirkulasi Ruang Dalam.
Copyrights © 2023