cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.ilmiah.ars@usk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.ilmiah.ars@usk.ac.id
Editorial Address
Jalan Tengku Syech Abdur Rauf No. 7 Darussalam, Banda Aceh, Aceh, 23111 INDONESIA
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan
ISSN : 26551586     EISSN : 26551586     DOI : 10.24815/jimap.v7i2.19596
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan (JIMAP) is a peer-reviewed academic journal published by the Department of Architecture and Planning, Faculty of Engineering, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia. The journal presents design, research and development in the field of architecture and planning. Authors must register to this journal before submitting their work and they must follow the Author Guidelines of the journal. Submissions that do not adhere to the guidelines provided will be REJECTED. Please submit your article through the online submission of this journal. You may address further inquiries to the Editor at jurnal.ilmiah.ars@usk.ac.id. JIMAP Journal published four times a year, in February, May, August and November
Articles 171 Documents
Aceh Provincial Drug Abuse Rehabilitation Center with the Therapeutic Community Approach Nuri Ihsani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 3, No 3 (2019): Volume 3, No. 3, Agustus 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.778 KB)

Abstract

Aceh provincial drugs rehabilitation center is a facility dedicated to rehabilitate victims of drug abuse. In this place the victims will be restored both physically and psychologically to recover from addiction and return to society. There are two methods of rehabilitation process, medical rehabilitation and social rehabilitation. Each method requires different facilities. Medical rehabilitation is a medical treatment by providing therapy and medication. Whereas social rehabilitation is a process of rehabilitation by restoring the psychological well-being of the victim and exercising their ability to return and work in the community normally. As a place of rehabilitation, this area must be able to adjust the behavior of victims of drug abuse as users with the design applied. This is a consideration of the reasons for choosing a behavior architecture theme in this design. This theme aims to create a safe rehabilitation area and help the recovery process to run optimally. 
Perancangan Rumah Sakit Jiwa (Tema: Arsitektur Perilaku) Zalfa Luqyana; Safwan Safwan; Muhammad Heru Arie Edytia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 3 (2022): Volume 6, No.3, Agustus 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.12 KB)

Abstract

Psychiatric Hospital is a  treatment place  for people who experienced mental disorders. Patients will recovery soon if facility in the hospital could fulfill the needs of pattient and the users itself, but there are some hospitals that still lack of the facilities for supporting to cure pattient which is hospital could provide a special room for pattient to increase their creativity so they will have a busy activity to divert their minds. A design for the Psychiatric Hospital prioritizes the suitability of functions, providing a better activity space by referring to the standards design. In additions, the aplication of behavioral architecture into the building aims to build building in accordance with user behavior, especially for patients who experience mental disorders.Psychiatric Hospital Design (Theme: Behaviour Architecture)Rumah Sakit Jiwa merupakan tempat berobat, dan rehabilitasinya orang-orang yang memiliki gangguan kejiwaan  maupun  gangguan  mental.  Pasien  akan segera  membaik apabila fasilitas  di Rumah Sakit memenuhi kebutuhan pasien dan pengguna, namun ada beberapa Rumah Sakit yang masih kekurangan  fasilitas pendukung untuk menyebuhkan pasien yaitu salah satunya menyediakan ruangan khusus untuk meningkatkan kreatifitas pasien agar pasien lebih memiliki kesibukan meningkatkan kreatifitasnya untuk mengalihkan pikirannya. Perancangan Rumah Sakit ini Mengutamakan kesesuaian fungsi, memberikan ruang aktifitas yang lebih baik dengan mengacu pada standar-standar perancangan. Selain itu penerapan arsitektur perilaku dalam bangunan bertujuan untuk membangun bangunan sesuai dengan perilaku pengguna khususnya terhadap pasien yang mengalami gangguan jiwa.
Perancangan Oceanarium di Banda Aceh Khairunnisa Khairunnisa; Muslimsyah Muslimsyah; Burhan Nasution
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 2 (2021): Volume 5, No.2, Mei 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.882 KB)

Abstract

Tempat wisata di Banda Aceh tergolong minim termasuk pengembangan potensi alamnya, dengan adanya tempat rekreasi yang memanfaatkan potensi tersebut bias menunjang sector perekonomian serta pariwisata setempat. Oleh karena itu perancangan Oceanarium di Kota Banda Aceh merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan pengembangan tempat wisata serta memberikan keuntungan bagi daerah melalui bidang pariwisata. Ulee Lheue merupakan site terpilih untuk pengembangan rancangan ini karena lokasinya yang strategis berada di pinggiran laut serta kesesuaian rancangan dengan pembagian kawasan pariwisata menurut RTRW. Tema metafora yang akan diterapkan bermaksud untuk menjadikan rancangan ini sebagai bangunan yang ikonik di Banda Aceh, dengan demikian dapat menarik perhatian para wisatawan serta mewujudkan tujuan utama perancangan Oceanarium ini yaitu mengembangkan tempat wisata sekaligus melestarikan biota laut Indonesia.
Penerapan Tema “Arsitektur Bioklimatik” pada Perancangan Kampung Vertikal Seutui Hibban Bariq Rana; Irfandi Irfandi; Teuku Ivan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 2 (2023): Volume 7, No.2, Mei 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1425.652 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v7i2.23602

Abstract

Kota Banda Aceh merupakan salah satu kota dengan laju pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dikarenakan peran Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan semakin tinggi kebutuhan untuk hunian dan menyusutnya lahan. Pembangunan fisik pada suatu daerah dapat menyebabkan kepadatan penduduk yang terlalu tinggi. Kepadatan yang terlalu tinggi pada suatu daerah akan menyebabkan ketidakteraturan dalam suatu permukiman sehingga dapat merubah daerah tersebut menjadi suatu permukiman yang kumuh. Kasus ini terjadi pada Kecamatan Baiturrahman khususnya pada Kawasan Seutui, Gampong Seutui. Penambahan hunian secara horizontal bukanlah suatu pilihan karena hanya akan memakan lebih banyak lahan. Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah membangun Kampung Vertikal Seutui agar dapat memindahkan RT Kawasan kumuh seutui kedalam bangunan Kampung Vertikal. Kampung Vertikal merupakan permukiman hunian yang disusun secara vertical tanpa menghilangkan karakter dari kampung tersebut. Dengan memindahkan Kawasan kumuh, dari Kawasan Seutui, warga yang dipindahkan akan mendapatkan hunian yang layak dan dapat lebih fokus untuk menjadi produktif. Kampung Vertikal Seutui juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang produktivitas dari penghuninya seperti toko/warung, kebun vertical, dan kamar sewa. Tema arsitektur bioklimatik digunakan agar memberikan kenyamanan kepada penghuninya agar tidak lebih konsumtif.
Implementation the Islamic Artistic Expressionism to Islamic Culture Center Design in Banda Aceh Nurul Aulia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.606 KB)

Abstract

 Islamic Culture Center / Islamic Center is a religious institution that is the center of Islamic development and development that acts as a pulpit of the implementation of da'wah in the era of national development [1]. This building facilitates the field of Worship, general and religious education, community service, and Islamic art that can serve as the implementation of da'wah, especially in the city of Banda Aceh. In presenting the nuances of Islamic culture in this building, then the selection of appropriate themes is very important. This can in addition be a driving force for building users because of the beauty of the architecture, the selection of the right theme is also a separate identity for the building. Therefore, the design of this Islamic Cultural Center adopted the theme of "Islamic Artistic Expressionism" with the approach of Islamic Architecture. Implementation of Islamic architecture concept on this design not only from the form of the building but also on the design of the landscape. In addition, the application of Islamic values is also seen in the mass order of buildings, relationships between buildings, and the preservation of nature as taught in the Qur'an and Sunnah of the Prophet.
Penerapan Konsep High Tech Architecture pada Perancangan Pusat Akuatik dan Rekreasi di Banda Aceh Angga Junialdo Maliki; Dyah Erti Idawati; Zahriah Zahriah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 2 (2022): Volume 6, No.2, Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.524 KB)

Abstract

Sebuah fasilitas olahraga akuatik (Pusat Akuatik) menjadi salah satu faktor yang menentukan pesatnya perkembangan potensi dari atlet serta minat masyarakat akan olahraga akuatik. Pusat Akuatik merupakan suatu tempat atau wadah untuk melakukan kegiatan olahraga kompetisi dan aktivitas olahraga yang berhubungan dengan air, meliputi cabang renang, renang indah, locat indah dan polo air. Provinsi Aceh, menjadi salah provinsi yang memiliki potensi bidang olahraga akuatik yang cukup baik, akan tetapi potensi-potensi ini tidak dapat dimaksimalkan apabila fasilitas penunjang dan sarana olahraganya belum memadai. Selain sebagai sarana rekreasi yang dapat dipergunakan oleh publik, sehingga secara tidak langsung saranaa rekreasi ini nantinya mempu memperkenalkan kegiatan dan event olehraga air kepada masyarakat. Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut, perancangan pusat akuatik dengan pendekatan konsep high tech architecture yang dianggap perlu dilakukan sebagai wadah yang mampu menampung kegiatan olahraga air dan rekreasi masyarakat, sebagai representatif dari bagian teknologi yang menampilkan bangunan bentang lebar dan akan menjadi bangunan ikonik di Provinsi Aceh.
Penerapan Tema Arsitektur Modern Pada Perancangan Kompleks Perumahan Di Lambaro Kab Aceh Besar lukmanul lukman hakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 4, No 4 (2020): Volume 4, No.4, November 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.539 KB)

Abstract

AbstractHousing is a group of houses that functioned as residential neighborhood environment equipped with environmental infrastructure and facilities [1], with the increase of population will be increased housing demand. To meet the level of housing needs a place that provides a residential units, and supporting facilities in it. Based on this matter, it is needed a design that provide of housing in lambaro, Aceh Besar. the design of residential  in lambaro,  Aceh Besar is designed using the theme of Comfort (comfortable) which uses the approach of the theory of "Modern Architecture" and considering tropical regions issue. The resedential in lambaro Aceh Besar is located in kantor camat street, ingin jaya, Aceh Besar. This design is expected to meet the level of housing needs in Aceh and surrounding areas and can also increase the development of lambaro in the future Keywords: Housing, increase of human population,  Comfortable, modern architecture AbstrakPerumahan merupakan kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan [1],dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan akan perumahan akan meningkat. Untuk memenuhi tingkat kebutuhan perumahan  dibutuhkan suatu tempat yang menyediakan unit hunian, dan beberapa fasilitas penunjang yang ada di dalamnya. Berdasarkan hal tersebut maka sangat dibutuhkan sebuah rancangan kompleks perumahan di lambaro kab Aceh Besar . perancangan kompleks perumahan di lambaro kab Aceh Besar ini dirarangcang menggunakan tema Comfortable (nyaman) yang menggunakan pendekatan teori “Arsitektur Modern” dan juga mempertimbangkan lokasi tapak yang berlokasi di wilayah yang beriklim tropis. Baanguna kompleks perumahan di lambaro kab Aceh Besar ini berlokasi di Jl. Kantor camat desa leubok bate kec ingin jaya kab Aceh Besar. Perancangan ini diharapkan dapat memenuhi tingkat kebutuhan perumahan di Aceh besar dan sekitarnya dan juga dapa memajukan lambaro kedepannya 
PERANCANGAN ECO-PARK MALL & APARTMENT Ade Amelia Ansari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 4, No 2 (2020): Volume 4, No.2, Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.465 KB)

Abstract

Seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi setiap tahunnya, diperkirakan akan ada perubahan kebutuhan penduduk dan perubahan gaya hidup dimasa akan datang. Hunian horizontal menjadi tidak efektif dan akan berkurangnya ketersedian lahan yang dekat dengan pusat kota. Sehingga perencanaan pembangunan gedung komersial dinilai menjadi tepat sebagai investasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan gaya hidup dimasa depan. Melalui rancangan gedung komersial yang mengabungkan dua fungsi, yaitu fasilitas hunian berupa apartemen dan fasilitas perbelanjaan.Namun peningkatan ekonomi tidak sejalan dengan kondisi lingkungan yang semakin menurun setiap tahunnya akibat pembangunan yang tidak tanggap terhadap isu lingkungan. Tema yang dipilih dalam rancangan ini adalah Ekologi Arsitektur yaitu merupakan salah satu konsep arsitektur dengan pendekatan desain secara menyeluruh menekankan konteks terhadap makhluk hidup dan lingkungannya, serta mencengah dan memperbaiki ekosistem. 
Penerapan Konsep Arsitektur Hijau pada Perancangan Stadion Sepak Bola Standar Internasional di Deli Serdang Yoga Pratama; Irzaidi Idris; Sofyan Sofyan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 1 (2023): Volume 7, No.1, Februari 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.86 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v7i1.21143

Abstract

Stadion sepak bola merupakan sarana olahraga sepak bola yang paling disukai di indonesia. Namun sayangnya tidak semua stadion di indonesia memiliki fasilitas berstandar Internasional. Maka dari itu, dibutuhkan perancangan sebuah stadion standar internasional yang dapat mewadahi acara olahraga sepakbola dunia. Pemilihan tema Arsitektur Hijau dalam perancangan Stadion sepakbola standar internasional di Deli serdang ini diharap dapat mengurangi penggunaan energi yang berlebih pada stadion. Penerapan Tema Green Architecture dilakukan pada setiap item dalam perancangan stadion standar internasional, baik penataan ruang luar, ruang dalam, hingga pemilihan material yang tepat dan sesuai dengan tujuan perancangan. Beberapa contoh penerapan Arsitektur Hijau dalam perancangan ini ialah, penggunaan dengan secondary skin sebagai dinding untuk memudahkan masuknya cahaya kedalam bangunan sehingga mengurangi penggunaan cahaya buatan pada siang hari namun tetap menjaga suhu dalam ruangan agar tidak panas; Penggunaan photovoltaic sebagai sumber energi alternatif; Dari konsep ini diharapkan dapat menciptakan terminal yang lebih ramah lingkungan sehingga energi yang ada sekarang dapat terus dipergunakan hingga masa yang akan datang
Apartemen di Banda Aceh Yona Novita Sampani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 1, No 1 (2017): Volume 1, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.728 KB)

Abstract

APARTEMEN DI BANDA ACEHDengan Pendekatan Arsitektur HijauYona Novita Sampani1, Dr.Cut Dewi2, Burhan Nasution2Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala2Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah KualaAlamat Email penulis: yonanovita26@gmail.comAbstractThe needs for aprtement is triggered by the increasing of population and the sortage of availibility of lands. Therefore, the inhabitants move to suburd area and they need to pay extra cost for transpotration due to distance between housing area and working area which is mostly in the city centre. To solve the problem, many cities in the world have innitiated vertical residential complex wich is one of them is Apartement. Therefore, this project takes innitiative to provide an aprtement especially for middle class inhabitants that work as managers, excecutive officers, expatriats, and other middle class groups. This luxury apartement is located at Jalan Dr. Mr. Muhammad Hasan, Batoh. This area is part of newtown of Banda Aceh in where many government offices and business take place. As a vertical living, apartment needs high level of comfort which can be reached through the accomodation of environmental condition. Green architecture is one of approach that can solve this problem. Green Architecture as a thought and design concept that simultaneously along with the natur.Keywords : Apartement, luxurious, green Architecture.AbstrakKebutuhan akan aprtement dipicu oleh meningkatnya populasi dan sortage ketersediaan lahan. Oleh karena itu, penduduk pindah ke daerah pinggiran kota dan mereka perlu membayar biaya tambahan untuk transpotasi karena jarak antara kawasan perumahan dan wilayah kerja yang sebagian besar berada di pusat kota. Untuk mengatasi masalah tersebut, banyak kota di dunia yang memiliki residensial hunian vertikal yang salah satunya adalah Apartement. Oleh karena itu, proyek ini membutuhkan innitiatif untuk memberikan aprtement terutama bagi masyarakat kelas menengah yang bekerja sebagai manajer, perwira perwira, ekspatriat, dan kelompok kelas menengah lainnya. apartement mewah ini terletak di Jalan Dr. Pak Muhammad Hasan, Batoh. Kawasan ini merupakan bagian dari kota baru Banda Aceh di mana banyak kantor pemerintahan dan bisnis berlangsung. Sebagai tempat tinggal vertikal, apartemen membutuhkan tingkat kenyamanan yang tinggi yang bisa dijangkau melalui akomodasi kondisi lingkungan. Arsitektur hijau merupakan salah satu pendekatan yang bisa mengatasi masalah ini. Arsitektur Hijau sebagai konsep pemikiran dan desain yang sekaligus bersamaan dengan natur.Kata kunci: Apartemen, mewah menengah keatas, Hunian vertikal, arsitektur Hijau.

Page 1 of 18 | Total Record : 171