Peran seorang guru dalam merancang dan menyusun bahan ajar sangatlah vital dalam menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Keberadaan bahan ajar memungkinkan guru untuk menyampaikan materi secara sistematis kepada siswa, sehingga semua kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Penyusunan bahan ajar juga mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran serta karakteristik siswa yang akan menggunakannya. Biasanya, bahan ajar dilengkapi dengan pedoman bagi siswa dan pedoman bagi guru, yang bertujuan untuk memudahkan penggunaannya. Manajemen pelatihan menjadi tujuan utama dalam pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Manajemen ini meliputi manfaat pelatihan, sasaran, perencanaan/mendesain program pelatihan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, serta pengembangan pelatihan. Dengan mempelajari proses pembuatan bahan ajar, diharapkan peserta pelatihan dapat lebih memahami manajemen pelatihan yang efektif, sehingga dapat mendukung pelaksanaan proses pelatihan bagi guru dalam pembuatan bahan ajar untuk Sekolah Menengah Atas.
Copyrights © 2020