Tujuannya adalah untuk menganalisis pemikiran Al-Kindi pada pendidikan Islam, bagaimana ide-idenya terhadap tantangan kekinian pendidikan Islam kontemporer. Dalam studi ini penulis menggunakan penelitian kualitatif melalui pendekatan library research (studi kepustakaan), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan data melalui bantuan berbagai macam material yang ada. Sumber data primernya adalah buku karya George N. Atiyeh yang berjudul Al-Kindi: The Philosopher of the Arabs. Temuan artikel adalah: Pemikiran Pertama Al-Kindi tentang filsafat keTuhanan, berimplikasi pada asas pertama rumusan kurikulum pendidikan Islam kontemporer adalah asas keTuhanan, Pemikiran Kedua Al-Kindi tentang relasi filsafat dan agama, berimplikasi pada model pendidikan Islam kontemporer yang berparadigma integrasi-interkoneksi sains dan agama., Pemikiran Ketiga Al-Kindi tentang filsafat manusia, berimplikasi pada upaya penciptaan umat muslim yang mampu mengaktualisasikan potensi pikirnya dan mampu merealisasikan akalnya dalam perbuatan nyata, bukan hanya pandai dalam teori. Pada gagasan-gagasan Al-Kindi tentang Tuhan, agama dan filsafat, jiwa dan pikiran, kemudian menganalisis gagasan-gagasan tersebut untuk menemukan relevansinya dalam pendidikan Islam kontemporer. Hasil penelitian ini memberikan arti pentingnya pemikiran Al-kindi dalam pendidikan Islam saat ini terlihat pada desain kurikulum atau materi pembelajaran Islam yang sesuai dengan pemikiran keTuhanan Al-Kindi, pembelajaran abad 21, seperti KMA No.183 Menurut pemikiran filsafat dan agama, tujuan pendidikan Islam sejalan dengan pemikiran jiwa, dan standar kualifikasi lulusan sesuai dengan pemikiran pikiran.
Copyrights © 2024