LKS selayaknya berisi serangkaian instruksi kegiatan (percobaan) yang dapat dilakukan oleh siswa baik secara individu maupun secara berkelompok. Tujuannya agar siswa dapat mempraktekkan dan membuktikan secara langsung prinsip-prinsip atau hukum-hukum dalam sains, dengan demikian siswa dapat menemukan sendiri pemahamannya.Namun, pada kenyataannya dalam buku LKS yang dikeluarkan oleh penerbit sedikit sekali memuat rangkaian kegiatan kerja siswa (percobaan), lebih banyak soal-soal baik dalam bentuk pilihan ganda, esai, maupun menjodohkan. Hal ini tentu saja telah menggeser fungsi LKS yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat ketepatan instruksi kegiatan dalam LKS Sains kelas 1 â 6 SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan persentase tingkat ketepatan instruksi kegiatan yang terdapat pada 18 LKS yang dianalisis adalah: aspek kejelasan arahan kerja sebesar 58,1%, aspek sistematika prosedur kerja sebesar 75,4%, aspek ketepatan alat dan bahan sebesar 87,8%, aspek alokasi waktu kegiatan sebesar 74,2%, aspek tingkat keamanan kegiatan sebesar 85,1%, aspek kesesuaian kegiatan dengan SK dan KD sebesar 98%, dan aspek kemungkinan pelaksanaan kegiatan sebesar 67%. Direkomendasikan agar penulis kegiatan praktikum dalam LKS Sains dapat memperhatikan ketepatan instruksinya. Kata kunci : Lembar Kerja Siswa (LKS), Kegiatan praktikum, Pelajaran Sains
Copyrights © 2012