Acne vulgaris atau jerawat merupakan masalah kulit berupa infeksi dan peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acne. Ekstrak bunga melati mampu menghambat pertumbuhan bakteri, namun pada sediaan krim tidak menunjukkan adanya daya hambat terhadap bakteri, sehingga perlu pengembangan formula dalam bentuk sediaan nanoteknologi yaitu nanoemulsi yang dibuat dalam sistem penghantaran obat Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas anti jerawat dan stabilitas sediaan, sehingga didapatkan formula yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan memformulasikan ekstrak bunga melati menjadi sebuah sediaan SNEDDS. Evaluasi yang dilakukan yaitu uji stabilitas, turbiditas, emulsification time, karakterisasi nanoemulsi, pH, dan uji aktivitas antibakteri. Hasil Penelitian diperoleh 5 formulasi yang memiliki stabilitas yang stabil, dilakukan evaluasi uji tubiditas F5 mendekati 100%, ukuran partikel paling kecil F8 dan paling besar F5, nilai zeta potensial F4 dan F8 memenuhi persyaratan, uji pH F1 memenuhi persyaratan, uji emulsification time dan uji indeks polidispersitas semua formulasi memenuhi persyaratan, serta formula yang memiliki daya hambat terbesar F5. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa formulasi 5 merupakan formulasi yang optimal dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. acne.
Copyrights © 2024