Perkalian merupakan salah satu yang berpengaruh besar terhadap keterampilan siswa dalam memahami serta menangani masalah matematika yang lebih kompleks. Namun, secara berulang para murid menghadapi kesulitan dalam memahami gagasan tentang perkalian, yang kemudian dapat berimbas pada pencapaian akademik mereka. Artikel ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan strategi guru dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika, khususnya dalam konteks perkalian, (2) mendeskripsikan tantangan utama yang dihadapi guru dalam mengajar perkalian di tingkat sekolah dasar; dan (3) mendeskripsikan strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika pada perkalian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Wawancara dilakukan terhadap empat guru di SD Swasta Kecamatan Medan Marelan sebagai informan. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) strategi mengidentifikasi kesulitan belajar siswa melalui tes diagnostik dan observasi interaksi, (2) tantangan yang dihadapi guru dalam mengajar perkalian, termasuk kesulitan siswa dalam memahami konsep dasar, kurangnya minat dan motivasi belajar, (3) strategi pembelajaran efektif untuk mengatasi kesulitan belajar, seperti pendekatan individual, pembelajaran kelompok dengan tutor sebaya, pemanfaatan media pembelajaran, dan penataan posisi duduk siswa di kelas. Kesulitan belajarpun dapat teratasi dengan berbagai strategi yang dapat dilakukan guru seperti pendekatan individual, pembelajaran kelompok dengan tutor sebaya, pemanfaatan media pembelajaran, dan penataan posisi duduk siswa di kelas yang dapat membantu siswa memahami konsep perkalian dengan lebih baik dan meningkatkan hasil belajar mereka secara keseluruhan.
Copyrights © 2024