Akta kematian adalah dokumen resmi yang sangat penting untuk berbagai urusan hukum dan administrasi setelah seseorang meninggal dunia. Meski masyarakat lebih banyak mengurus akta kelahiran dan kurang mengetahui pentingnya akta kematian, dokumen ini diperlukan untuk pembagian warisan, klaim asuransi, pembatalan KTP dan NPWP, pembaruan KK, serta proses hukum lainnya, termasuk akses terhadap rekening bank, properti, aset almarhum, pembaruan data kependudukan, dan penerimaan tunjangan atau santunan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis kualitas pelayanan dalam penerbitan akta kematian di kantor catatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan fokus pada pegawai Disdukcapil dan masyarakat sebagai objek penelitian. Metode analisis data pada penelitian yang digunakanadalah weight mean score (WMS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi dari lima dimensi tersebut yaitu dimensi jaminan (assurance) dan Reliability (keandalan) menurut pegawai. Sedangkan menurut masyarakat angka tertinggi 3,9 dan 3,9 dengan kriteria penilaian baik pada dimensi assurance (jaminan) dan Reliability (keandalan). Adapun kriteria penafsiran terendah yaitu pada indikator Petugas mendahulukan kepentingan masyarakat dimensi empathy (empati) dengan skor 3,0 kriteria penilaian Cukup Baik. Hasil rangkuman evaluasi seluruh dimensi menurut persepsi masyarakat menunjukkan rata-rata sebesar 3,7 dengan penilaian "Baik", sementara menurut pegawai adalah rata-rata 4,1 juga dengan penilaian "Baik". Berdasarkan skor angka dan kriteria penilaian, serta hasil dari wawancara, dapat disimpulkan bahwa pelayanan dalam penerbitan Akta Kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor telah berjalan dengan baik.
Copyrights © 2024