cover
Contact Name
Megan Asri Humaira
Contact Email
megan.asri@unida.ac.id
Phone
+6281314039779
Journal Mail Official
karimah.tauhid@unida.ac.id
Editorial Address
Universitas Djuanda cc. Badan Pengembangan Keilmuan Jl Tol Ciawi No 1, Bogor, Jawa Barat, Indonesia email: karimah.tauhid@unida.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Karimah Tauhid
ISSN : -     EISSN : 2963590X     DOI : https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i5
Karya Ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil penelitian maupun pengabdian yang mencakup semua bidang ilmu baik dalam bidang sosial maupun eksakta.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 326 Documents
Mutu Pembelajaran Selama Pandemi Covid 19 Dinda Mega Putri Oktavianti; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 1 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i1.6181

Abstract

Salah satu masalah mendasar yang menggerus dunia pendidikan selama pandemi Covid-19 adalah layanan pendidikan berkualitas yang tersedia untuk semua siswa. Layanan Pendidikan Berkualitasterkait dengan kepemilikan teknologi dan masalah kecakapan.Penggunaan aksesibilitas, konektivitas, dan fleksibilitas dalam teknologi digital sering terlihat di masa pandemi sebagai solusi pembelajaran bagi. Ketika datang untuk memahami realitas, pemahaman ini salah. Data yang diambil darikemudian dianalisis melalui tahap iterasi, deskripsi, dan interpretasi dari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakmampuan belajar disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan esensi pembelajaran berbasis teknologi. Hal itu juga mempengaruhi sikap terhadap perubahan cara berpikir, berpikir dan cara pandang terhadap realitas pembelajarandi masa pandemi Covid-19. Terakhir, pembelajaran selama pandemi Covid-19 mencerminkan dua hal.Pertama, praktik pembelajaran harus relevan, futuristik, dan tepat waktu. Kedua, perubahan sosial budaya merupakan prasyarat terjadinya perubahan sistematis dalam proses pembelajaran agar pendidikan menjadi mapan, menjadi tradisi baru, efektif di masyarakat dan menjadi best practice. Pemahaman ini tidak hanya memungkinkan kita untuk memahami realitas pandemi secara lebih kontekstual, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengembangkan upaya pemecahan masalah dengan cara yang lebih tepat sasaran. Keterbatasan layanan pembelajaran dan kurangnya pemahaman Penggunaan aplikasi/platform pembelajaran masih menjadi masalah yang mengganggu guru, siswa dan orang tua. ini akan mempengaruhi pengembangan rencana aksi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi selama pandemi. Tulisan ini bertujuan untuk mengklarifikasi aspek lain dari pandemi Covid-19 yang dapat diartikan sebagai peluang dan tantangan. Metode yang digunakan penulis dalam karya ini adalah metode kualitatif, namun pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis pencariannya adalah pencarian literatur. Penulis mengumpulkan data perpustakaan yang relevan. Data yang dikumpulkan berupa jurnal nasional dan jurnal internasional yang meliput dampak pandemiterhadap pendidikan dan sistem pendidikan.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Zahrina Zahirah Ramlan; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 1 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i1.6187

Abstract

Pandemi covid-19 merupakan peristiwa yang membuat seluruh aspek rutinitas di non-aktifkan selama wabah masih merajalela. Covid-19 berimbas pada bidang pendidikan, yang dimana sumber kebutuhan ilmu pengetahuan bagi setiap individu. Dari mulai lembaga pendidikan usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga perguruan tinggi divakumkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara spesifik bagaimana proses yang dihadapi ketika pembelajaran daring di sekolah dasar, dan seperti apa pengaruh atau dampak pada evaluasi pembelajaran pada siswa. Penelitian dilaksanakan melalui observasi ke lapangan yaitu sekolah dasar dan melakukan wawancara yang bersifat terstruktur kepada guru-guru yang terlibat. Hasil penelitian menemukan fakta upaya-upaya guru dalam menghadapi pembelajaran daring dengan berbagai kendala serta metode evaluasi yang di inovasikan agar hasil pencapaian pembelajaran tetap bermutu. Penelitian ini membuahkan hasil yang cukup optimal yaitu mengetahui situasi evaluasi pembelajaran secara mendalam pada siswa SD dan menjadikan dampak positif maupun negatif pada pembelajaran daring merupakan suatu hikmah, pelajaran, dan pengalaman dari pandemi covid-19.
Kompetensi Guru SD Selama Masa Pandemi Covid-19 Nadia Wirdha Sutisna; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 1 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i1.6189

Abstract

Pendidikan tidak akan ada habisnya, Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Manusia dididik menjadi orang yang berguna baik bagi Negara,Nusa dan Bangsa. Sekolah merupakan lembaga formal yang diberikan tugas untuk mendidik. Peranan Sekolah sangatlah besar karena sekolah sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Namun saat ini pada tahun 2022 ini terjadi pandemi dimana mengakibatkan permasalahan baru dalam dunia pendidikan, dimana sekolah yang dikenal sebagai lemabaga formal tidak bisa berjalan dengan baik dikarenakan dunia dilanda virus covid-19. Dalam lembaga formal, sekolah tentu sangat perlu peran guru terutama dalam menanggulangani permasalahan tersebut, tentu saja kompetensi guru yang baik sangatlah diperlukan dimasa pandemi covid-19 ini. Karna dalam proses pembelajaran di kelas, guru dipandang dapat memainkan peran penting yaitu dalam membantu peserta didik untuk membangun sikap positif dalam belajar, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi untuk sukses dalam belajar (Ismail, 2010). Dengan diadakannya penelitian kompetensi guru SD selama masa pandemi COVID-19 ini, bertujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan dalam pembelajran selama masa pandemi covid-19 ini, kesulitan yang dialami guru untuk memberikan penilaian dalam pembelajaran selama masa pandemi covid-19, serta bagaimana kompetensi atau cara guru SD untuk menangani kesulitan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi dan wawancara, penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif karena bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Penelitian ini juga menggunakan metode studi pustaka dalam pengumpulan datanya. Data dalam penelitian ini juga memakai data sekunder yang mana pengumpulan informasi dari beberapa artikel, platform digital yang sering sekali digunakan yaitu whatsapp gruoup. Serta data juga diambil secara langsung oleh narasumber, dimana peneliti langsung ke MI An-Najah untuk mewawancarai narasumber secara langsung.
Mutu Pembelajaran Selama Covid 19 di Sekolah Dasar Meliani Putri; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 1 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i1.6191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu pembelajaran online guru selama pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sasarannya adalah seorang guru sekolah dasar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui konsultasi data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online didasarkan pada kurikulum yang disederhanakan dengan pilihan kemampuan esensial yang dianggap sangat penting untuk diberikan kepada siswa. RPP dibuat lebih sederhana dengan bagian-bagian yang selalu ditampilkan: tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi. Pembelajaran sinkron bahkan lebih bergantung pada zoom. Variasi pembelajaran asinkron diimplementasikan di Google Classroom dan WhatsApp untuk membentuk pembelajaran mandiri yang berpusat pada siswa. Aplikasi WhatsApp dinilai lebih fleksibel, responsive, simple dan mudah dijalankan di smartphone siswa, sehingga memberikan feedback melalui aplikasi WhatsApp akan memperdalam pemahaman siswa. Selama wabah COVID-19, Sekolah Dasar Sekolah Dasar Negri Cipayung 01 mengadopsi model pendidikan online untuk memberikan pembelajaran jarak jauh dan konseling bagi mahasiswa di rumah dan secara aktif mengembangkan metode pendidikan untuk belajar di rumah. Diskusikan praktik pendidikan dan pembelajaran di rumah bagi siswa selama pandemi. Mereka menemukan bahwa tidak memahami esensi pembelajaran berbasis teknologi adalah penyebab ketidakmampuan belajar. Hal ini juga mempengaruhi sikap terhadap perubahan cara berpikir, berpikir dan cara pandang terkait realitas pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Terakhir, belajar di masa pandemi Covid-19 mencerminkan dua hal. Pertama, praktik pembelajaran harus relevan, futuristik, dan dapat disesuaikan dengan konteks zaman. Kedua, perubahan sosial budaya merupakan prasyarat terjadinya perubahan sistematis dalam proses pembelajaran agar pendidikan menjadi mapan, menjadi tradisi baru, efektif di masyarakat dan menjadi best practice. Pemahaman ini tidak hanya memungkinkan kita untuk memahami realitas pandemi secara lebih kontekstual, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengembangkan upaya pemecahan masalah dengan cara yang lebih tepat sasaran.
Proses Pembelajaran Di SD Selama Masa Pandemi Covid-19 Zerlinda Veronica Amaliyah; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 1 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i1.6192

Abstract

Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 menjadikan semua guru melakukan pembelajaran jarak jauh atau dikenal dengan istilah Daring. Istilah model pembelajaran daring mulanya digunakan untuk menggambarkan sistem belajar yang memanfaatkan pengunaan teknologi internet berbasis komputer. Pada pembelajaran daring, siswa diharapkan bisa menguasai atau memahami materi walaupun guru memberikan materi tanpa adanya tatap muka secara langsung pada Murid dengan perkembangan teknologi. Menurut Isman Daring merupakan pemanfaatan penggunaan jaringan internet pada kegiatan pembelajaran, dimana dalam pembelajaran ini siswa mempunyai keleluasaan waktu belajar, dan bisa belajar kapanpun dan dimanapun. Banyak sekolah dengan sigap menanggapi instruksi tersebut, salah satunya SD Negeri Sukamahi 01 yang menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan dan pencegahan penyebaran infeksi Covid-19. di lingkungan SD Negeri Sukamahi 01 di dalam surat salah satunya berupa himbauan untuk mengubah pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh yang menyelenggarakan pembelajaran dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid Sebagai usaha pencegahan penyebaran Covid-19, WHO merekomendasikan untuk menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Untuk itu pembelajaran konvensional yang mengumpulkan banyak siswa dalam satu ruangan perlu ditinjau ulang pelaksanaannya. Pembelajaran harus dilaksanakan dengan skenario yang mampu meminimalisir kontak fisik antara siswa dengan siswa lain, ataupun antara siswa dengan guru. penggunaan teknologi digital memungkinkan siswa dan guru berada di tempat yang berbeda selama proses pembelajaran.Salah satu bentuk pembelajaran alternatif yang dapat dilaksasnakan selama masa darurat Covid-19 adalah pembelajaran secara online. Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah.
Pembelajaran di Masa Pandemi SDN 01 Sukamahi Kabupaten Bogor Wangi Dema Lestari; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 1 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i1.6335

Abstract

Pembelajaran di masa pandemi tentunya tidak mudah karena peserta didik di wajibkan mengikuti pembelajaran secara daring dan muncul berbagai macam permasalahan. Permasalahan yang terjadi pada saat proses pembelajaran di masa pandemi adalah kurang memahami materi. Tujuan di lakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi apa dampak dari Covid 19 terhadap proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi dan wawancara untuk pengumpulan data yang melibatkan 3 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru kelas 1, dan wali kelas 3. Analisis data yang digunakan adalah tematik analisis. Hasil penelitian menemukan enam permasalahan diantara nya, yaitu: keterbatasan waktu, kuota internet tidak mencukupi, tidak leluasa bertanya terkait materi yang di pelajari, tugas lebih banyak di kerjakan oleh orang tua daripada siswa itu sendiri, sulit memahami materi yang di ajarkan, dan tidak bisa melihat secara langsung perkembangan belajar dan nilai karakter. Penelitian ini memberikan dampak positif untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi dalam segi penyediaan tenaga guru untuk mengajar peserta didik door to door untuk meningkatkan kemampuan akademik.
Kompetensi Guru SD Selama Pandemi Covid-19 Nur Nisfi Sana; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 2 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i2.6336

Abstract

Dengan terjadinya virus corona atau sering di kenal sebagai Covid-19 pada awal tahun 2020. Semuanya mengalami perubahan dari masalah ekonomi, social, dan juga Pendidikan. Banyak upaya yang di lakukan untuk memutus penyebaran covid-19 dengan cara berdiam dirumah yang sering kita sebut dengan lockdown, dengan terjadinya lockdown yang melibatkan seorang pekerja dan juga dunia Pendidikan. Maka dilakukan bekerja dirumah atau sering di sebut dengan , sekolah pun melakukan pembelajaran jarak jauh atau sering di sebut dengan daring/PJJ. Sedangkan lembaga pendidikan yang menuntut pembelajaran dilakukan secara daring di rumah tidak mengatur secara tepat sistem dan teknis pembelajaran. Sehingga pembelajaran daring ini sifatnya premature, para guru tidak memiliki kesiapan penuh. Pada akhirnya pembelajaran tidak di nilai efektif jika beberapa sekolah tidak menggunakan aplikasi belajar yang di gunakan ketika pembelajaran daring, hambatan lain misalnya, tugas yang di berikan kepada siswa bisa tidak tepat waktu pada batas pengumpulannya karena kurangnya ketidaktahuan antara siswa dan guru. Padahal pembelajaran secara daring harusnya mendorong siswa menjadi kreatif dan mengasah wawasan dan banyak mendapatkan sumber pengetahuan. Di sisi lain banyak kendala yang terjadi saat pembelajaran daring ini seperti yang di sebutkan oleh Agustin et.al dalam artikelnya yakni terdapat beberapa kendala yang di alami oleh guru dalam masa pandemi, salah satunya kendala paling tinggi yaitu indikator materi pembelajaran dimana guru memiliki kendala ketika menentukan kegiatan\materi yang tepat. Dengan fakta tersebut tidak bisa di biarkan begitu saja karena materi pembelajaran merupakan komponen terpenting dalam proses pembelajaran terdapat 6 aspek perkembangan anak usia dini yang harus di stimulasi sehingga materi pembelajaran harus dapat memfasilitasi aspek perkembangan anak.
Kurikulum SD Selama Masa Pandemi Covid-19 Restu Yuwanda Aprilia; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 2 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i2.6338

Abstract

Pada penelitian ini yang membahas tentang kurikulum sekolah dasar selama pandemi covid-19, akan membahas lebih jelas mengenai bagaimana implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dapat memberikan manfaat terutama bagi pendidik dan peserta didik supaya lebih mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 serta dampak yang terjadi dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak yang terjadi terhadap kurikulum sekolah dasar pada saat pandemi covid 19. Penelitian ini dilaksanakan di MI-BPPI CISAAT Cicurug Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini ada beberapa responden yang terlibat yaitu kepala sekolah, guru kelas 5, serta guru kelas 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum di masa pandemi covid 19 di MI-BPPI CISAAT mengalami beberapa hambatan yang terjadi. Proses kurikulum pada masa pandemi covid 19 ini memunculkan masalah baru sehingga pembelajaran pun dilakukan secara jarak jauh (daring). Pembelajaran jarak jauh dinilai belum efektif dan maksimal apabila diterapkan pada sekolah yang infrastrukturnya belum memadai. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi yang dilakukan peneliti, maka guru di MI BPPI Cisaat mengalami beberapa kesulitan dalam membuat penilaian, sehingga menindaklanjuti dengan membuat format penilaian sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring yaitu pembelajaran dengan tidak bertatap muka langsung. Artinya yaitu pembelajaran daring dapat dilakukan dengan tidak bertemu secara langsung, melainkan bertemu melalui sosial media. Pemanfaatan teknologi ini mulai diterapkan karena virus covid-19 terus mewabah keseluruh dunia hingga semua aktifitas menusia hampir di setiap negara yang terdampak, termasuk Indonesia menjadi terhambat. Untuk mengatasi agar virus covid-19 tidak terus menyebar, maka pemerintah memberhentikan sementara aktifitas yang semula dilakukan di luar rumah termasuk kegiatan sekolah, menjadi dilakukan dari rumah (karantina).
Bahan Belajar SD Dimasa Pandemi Covid-19 Siti Fauziah; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 2 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i2.6446

Abstract

Pandemi covid-19 membuat berbagai perubahan pada setiap aspek kehidupan, salah satunya pendidikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran orang tua pada saat mendampingi anak dalam pembelajaran dirumah dan menemukan kendala pada saat pembelajaran di rumah. Penggunaan metode dalam penelitian ini yaitu metode deskripsi. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menjukkan peran serta orang tua sangat mendukung keberhasilan prestasi anak. Selalu memotivasi dan memberikan inovasi-inovasi dalam membimbing anak, agar anak tidak jenuh dalam belajar, harus adanya kordinasi yang baik antara orang tua dan guru. Diperlukannya evaluasi agar bisa meningkatkan hasil prestasi siswa. berbagai kendala orang tua dalam pembelajaran daring diantaranya,tidak memiliki hanphone sendiri hanphone dibawa orangtua kerja , sinyal internet yang terkadang susah, kuota yang mahal, orang tua kurang bisa membimbing dan memahami materi secara penuh, sehingga tidak bisa maksimal dalam mengajari anak. Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet. Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring. Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal.
Problematika Penerapan Serta Perubahan Kurikulum SD Selama Pandemi Covid-19 Diva Iftidiani; Rasmitadila
KARIMAH TAUHID Vol. 1 No. 2 (2022): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v1i2.6447

Abstract

Menyebarnya virus corona di seluruh negara termasuk negara kita, yakni negara Indonesia menuai berbagai dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif yang tentunya terjadi diseluruh negara yaitu berimbas pada bidang pendidikan, dimana banyak sekolah yang ditutup sehingga pembelajaran pun dilakukan secara online atau dalam jaringan guna menghindari penyebaran virus corona tersebut. Disisi lain telah diketahui bahwa beberapa sekolah dasar di negara kita ini telah menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan yang dimana siswa menjadi pusat dalam proses pembelajaran, namun dengan adanya pandemi Covid ini ada beberapa sekolah yang menggunakan kurikulum darurat untuk pelaksanaan pembelajarannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui permasalahan atau problematika serta bagaimana penerapan kurikulum selama pandemi Covid-19 di beberapa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan melakukan wawancara semi terstruktur terhadap beberapa narasumber. Adapun yang menjadi subjek atau narasumber adalah guru kelas 5 SDN Megamendung 03, kepala sekolah SDN Megamendung 03 serta salah satu guru kelas 4 di SDN Harjasari 01 Kota Bogor. Dari hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa terdapat problematika pada penerapan kurikulum SD selama pandemi Covid-19. Adapun problematika atau permasalahan secara garis besar yang dialami oleh kedua sekolah tersebut ialah, pembelajaran yang tidak efektif, keterbatasan keahlian mengunakan teknologi, keterbatasan alokasi waktu pembelajaran serta materi yang disampaikan tidak bisa didapatkan siswa secara terperinci. Dari penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa pandemi Covid-19 ini membuat banyak perubahan dalam bidang pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, hal ini membuat guru harus pintar memilah dan memilih strategi pembelajaran apa yang harus diterapkan agar siswa tidak merasa jenuh atau monoton selama belajar dirumah. Tak lepas dari itu orang tua pun tentunya memiliki peran penting dalam proses pembelajaran siswa di rumah selama pandemi Covid-19 ini yakni untuk mengawasi serta mendampingi proses pembelajaran secara daring.

Page 1 of 33 | Total Record : 326