Malaria adalah penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di Jayapura, karena dapat menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta memicu Kejadian Luar Biasa (KLB). Jayapura merupakan daerah endemik malaria. Salah satu upaya untuk menekan tingkat mortalitas dan morbiditas penyakit malaria adalah dengan pemeriksaan yang tepat, baik gejala maupun pengobatannya. Oleh karena itu, diagnosis laboratorium yang dilakukan oleh tenaga laboratorium mikroskopis malaria perlu di kontrol untuk memastikan kualitas dari tenaga laboratorium mikroskopis malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan tenaga laboratorium mikroskopis malaria di laboratorium Puskesmas di wilayah kota Jayapura dengan menghitung nilai sensitivitas, spesivitas, akurasi identifikasi spesies dan error rate. Jenis Penelitian ini deskriptif dengan desain crossexional. Populasinya adalah semua slide malaria, yang telah di periksa oleh tenaga laboratorium mikroskopis malaria di laboratorium puskesmas Kota Jayapura. Jumlah sampel sebanyak 13 tenaga laboratorium mikroskopis malaria di 13 Puskesmas Kota Jayapura. Hasil Penelitian : menunjukan terdapat 7 (53,8%) laboratorium Puskesmas yang mendapatkan nilai baik, terdapat 3 (23,1%) laboratorium mendapatkan nilai cukup dan ada 3 (23,1%) laboratorium mendapatkan nilai kurang. Kesimpulan : Kualitas diagnosis malaria di Kota Jayapura secara umum sudah baik, tetapi masih ada potensi kesalahan diagnosis, terutama dalam hal membedakan spesies parasit malaria. Upaya peningkatan kualitas bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan secara berkesinambungan untuk mencegah kesalahan diagnosis.
Copyrights © 2024