Anemia yang dialami remaja terkhusus pada remaja putri merupakan satu dari masalah kesehatan dunia yang merupakan prioritas untuk ditanggulangi. Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia adalah 57,1% usia 10-18 tahun dan juga 19-45 tahun yakni 39,5% sementara di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 adalah 58,2% dan di Kota Medan prevalensi anemia remaja putri 26,5%. Penyebab anemia pada remaja adalah multifaktorial, tingkat pengetahuan kurang dan sikap negatif adalah satu dari penyebabnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pada remaja putri dengan kejadian anemia defisiensi zat besi. . Populasi penelitian ini merupakan semua siswi kelas X-XII yaitu 70 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen berupa kuesioner dan alat cek hemoglobin digital. Data diolah menggunakan analisis univariat dan juga bivariat. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square; p<0.05. Hasil penelitian diperoleh bahwa remaja putri berpengetahuan baik mengenai anemia 38 orang (54,3%) dan bersikap positif 40 orang (60,0%). Pada hasil uji secara bivariat ditemukan hubungan signifikan diantara pengetahuan (p-value=0.031) dan sikap (p-value=0,000) yang dimiliki para siswi dengan terjadinya anemia di SMA Negeri 1 Laguboti. Penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri sangat penting untuk dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman dan sikap positif remaja dalam mengkonsumsi makanan sumber zat besi agar terhindar dari anemia.
Copyrights © 2023