Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ideal Dietary Intakes of Vitamin B12 and Vitamin E Prevent Anemia during Pregnancy Siregar, Eka Darmayanti Putri; Amir, Arni; Irawati, Nuzulia
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11 No 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jitek.v11i2.1195

Abstract

Anemia in pregnancy is one of the priority nutritional problems to be tended to. WHO in 2019 reported Anemia in 40% of pregnant women worldwide; in Indonesia, based on the 2018 Riskesdas was 48.9%, and in West Sumatra and Padang City, 18.10% and 17.70%. One of the causes of Anemia was a low intake of vitamins B12 and E. This study aimed to determine if serum ferritin levels and vitamin B12 and E consumption were correlated with those of third-trimester pregnant women. This analytical cross-sectional study was done from April to July 2022 at Lubuk Kilangan Public Health Center and Andalas University's Biomedical Laboratory. The population was 64 third-trimester pregnant women, and 42 samples were used using proportional stratified random and simple random sampling. A SQ-FFQ (Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire) and Human ferritin kit DBC (Diagnostics Biochem Canada) examined by ELISA (Enzymed-Linked Immunosorbent Assays) were the instruments. The average of Vitamin B12 and vitamin E consumption daily was 7.71 µg and 5.87 mg, and serum ferritin was 10.53 µg/L. Serum ferritin levels were linked with vitamin B12 (r=0.879; p=0.001) and vitamin E (r=0.455; p=0.002) intake. Enough intake of vitamin B12 and vitamin E will lead to ideal serum ferritin levels.
Pengetahuan yang Baik dan Sikap Positif Berperan dalam Mencegah Anemia pada Remaja Putri Siregar, Eka Darmayanti Putri; Pasaribu, Selli M; Sipahutar, Dame Meldaria; Kemala S, Sarma Dewi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia yang dialami remaja terkhusus pada remaja putri merupakan satu dari masalah kesehatan dunia yang merupakan prioritas untuk ditanggulangi. Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia adalah 57,1% usia 10-18 tahun dan juga 19-45 tahun yakni 39,5% sementara di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 adalah 58,2% dan di Kota Medan prevalensi anemia remaja putri 26,5%. Penyebab anemia pada remaja adalah multifaktorial, tingkat pengetahuan kurang dan sikap negatif adalah satu dari penyebabnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pada remaja putri dengan kejadian anemia defisiensi zat besi. . Populasi penelitian ini merupakan semua siswi kelas X-XII yaitu 70 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen berupa kuesioner dan alat cek hemoglobin digital. Data diolah menggunakan analisis univariat dan juga bivariat. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square; p<0.05. Hasil penelitian diperoleh bahwa remaja putri berpengetahuan baik mengenai anemia 38 orang (54,3%) dan bersikap positif 40 orang (60,0%). Pada hasil uji secara bivariat ditemukan hubungan signifikan diantara pengetahuan (p-value=0.031) dan sikap (p-value=0,000) yang dimiliki para siswi dengan terjadinya anemia di SMA Negeri 1 Laguboti. Penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri sangat penting untuk dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman dan sikap positif remaja dalam mengkonsumsi makanan sumber zat besi agar terhindar dari anemia.
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI KARYA TULIS DI LINGKUNGAN NAPOSO BULUNG PARMALIM Lumbanraja, Wanri; Sinaga, Sahat; Siregar, Eka Darmayanti Putri; Pasaribu, Selli; Kemala, Sarma Dewi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.26057

Abstract

Kemajuan bangsa ditentukan oleh generasi bangsa. Naposo bulung parmalim merupakan pemuda-pemudi yang berperan penting dan bertanggungjawab dalam mengasilkan Indonesia emas 2045. Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan pelatihan dalam meningkatkan kemampuan literasi melalui karya tulis yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan, menstimulasi cara berpikir kritis yang dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Sasaran kegiatan dilakukan pada naposo bulung parmalim dengan rentang usia 15-14 Tahun dengan jumlah peserta 21 orang. Berdasarkan hasil kegiatan telah diperoleh 18 judul karya tulis yang dihasilkan oleh peserta yaitu Selembar Tiket Sipahalima, Cantika Said “I’M PARMALIM”, Sunsire Naposo Parmalim, Beda itu adalah Keyakinan, Perjalanan Tanpa Titik Akhir yang Pasti, Bangga menjadi bagian dari Parmalim, Penantian, Penguatan Eksistensi Minoritas dengan parmalim berkualitas, Lika-liku, Bertopeng Mayoritas, Buah kesabaran, Di bawah langit Sionggang, Mengembalikan yang terlupakan, Bale pasogit huta halasan sionggang, Hidupku sebagai parmalim: meniti keunikan di lingkungan sekolah, Aku dan Dia? Parmalim, “AHU PARMALIM” Be Brave to show up my identity as an parmalim in my society” dan Dampak Perpecahan umat parmalim.