Kerusakan hutan magrove di Teluk Dalam Ambon sebagian besar disebabkan oleh pencemaran, sampah serta aktifitas manusia yang tidak terkendali di darat. Banyaknya sedimentasi akibat alih fungsi hutan di dataran tinggi dan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan terjadi banyak erosi semakin memperparah tekanan terhadap kawasan hutan di daerah landai, termasuk juga hutan mangrove. Menilik fungsi hutan mangrove yang kompleks, maka gangguan terhadap eksistensi hutan mangrove seyogyanya mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Perubahan kecil terhadap ekosistem akan memberikan dampak yang besar terhadap keseluruhan ekosistem. salah satu langkah strtaegis yang dapat dilakukan untuk menyikapi secara positif keadaan tersebut adalah pengembangan hutan magrove sebagai ekowisata. Agar kerusakan tidak berlanjut, penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya hutan mangrove kepada masyarakat sangat perlu dilakukan, terutama pada masyarakat/penduduk yang berdomosili di pesisir, serta diperlukan komitmen bersama dari semua pihak baik masyarakat, pemerintah, industri, peneliti maupun praktisi-praktisi terkait.
Copyrights © 2014