cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
PENA SAINS
ISSN : 24072311     EISSN : 25277634     DOI : -
Jurnal Pena Sains (p-ISSN: 2407-2311) (e-ISSN: 2527-7634) is published by Natural Science Education Study Program, University of Trunojoyo Madura as a medium to improve the creativity of lecturer, academics, practitioners, researchers, relating to the science education and science. The journal is published twice a year in April and October. Jurnal Pena Sains in collaboration with the Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII).
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
KADAR HORMON SITOKININ PADA TANAMAN KENAF (Hibiscus cannabinus L.) BERCABANG DAN TIDAK BERCABANG yunin hidayati
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 1 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i1.1328

Abstract

Tanaman kenaf pada umumnya tidak menghasilkan cabang produktif dan hanya menghasilkan siwilan-siwilan (bakal cabang yang tidak tumbuh menjadi cabang) saja. Percabangan pada kenaf  dipacu oleh adanya sinergisme antara kadar  hormon auksin-sitokinin. Rasio kadar tertentu hormon auksin-sitokinin dalam tanaman menentukan pembentukan cabang pada tanaman. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi tanaman kenaf bercabang dan tidak bercabang tampak bahwa ada perbedaan karakter morfologi yang meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, panjang cabang dan jumlah nodus pada tanaman kenaf galur bercabang, kontrol tidak bercabang KR11 dan kontrol bercabang SM004. Kontrol tidak bercabang KR11 memiliki ketinggian tertinggi dan jumlah cabang paling sedikit dibanding lainnya. Kontrol bercabang SM004 memiliki tinggi paling rendah dan jumlah cabang paling banyak dibanding lainnya. Rata-rata ketinggian tanaman paling tinggi adalah kontrol tidak bercabang KR11 yaitu 230,6 ± 36,7 cm dan paling rendah adalah kontrol bercabang SM004 yaitu 116,3 ± 64,4 cm. Sedangkan jumlah cabang paling banyak yaitu kontrol bercabang SM004 mencapai  5,6 ± 2,7 cabang tiap tanamannya dan paling sedikit adalah KR11 yang memiliki rata-rata 0,8 ±  0,8 cabang tiap tanamannya. Berdasarkan penelitian tampak bahwa semakin tinggi tanaman maka jumlah cabang yang dihasilkan semakin sedikit dan sebaliknya semakin rendah tinggi tanaman maka jumlah cabang yang dihasilkan semakin banyak. Kadar sitokinin tertinggi yang dihasilkan pada masing-masing tanaman adalah pada ujung akar dan kadar terendah adalah pada ujung batang.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE INTEGRATED UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR IPA SISWA SMP PADA TOPIK PENGELOLAAN LINGKUNGAN Irsad Rosidi
JURNAL PENA SAINS Vol 2, No 1 (2015): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v2i1.1348

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan 4D models (Define-Design-Develop-Desseminate), tetapi pada penelitian ini akan dibatasi sampai develop (pengembangan) tanpa ada penyebaran (desseminate). Desain penelitian dalam uji coba pada tahap develop akan menggunakan desain one-shout case study yaitu suatu pendekatan dengan menggunakan satu kali pengumpulan data. Penelitian ini meliputi: 1) Pengembangan perangkat; dan 2) Uji coba perangkat pembelajaran, untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas VII SMP dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan. Selama pembelajaaran diamati keterlaksanaan rencana pelaksanaan pelajaran (RPP), aktivitas siswa, respon siswa, dan diberikan tugas proyek sebagai pengaplikasian materi yang diajarkan.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan dikategorikan cukup baik dan layak diterapkan, aktivitas siswa selama pembelajaran dikategorikan baik. Ketuntasan belajar selama menggunakan perangkat yang dikembangkan adalah 75% (15 dari 20 siswa dinyatakan tuntas) dan ketuntasan indikator (60%). Keterlaksanaan RPP mencapai 3,27 dan respon siswa terhadap perangkat pembelajaran (81%) setuju. Pemberian tugas proyek (3,25) dan respon siswa dengan pemberian tugas proyek (85%).
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Rosalina Eka Permatasari; Leny Yuanita; Suyono .
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 2 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i2.1334

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing, kompetensi psikomotorik, dan afektif siswa melalui pembelajaran inkuiri terbimbing dengan melatihkan keterampilan proses yang dirancang mengikuti pola pengintegrasian kurikulum nested. Rancangan penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design, dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dan melibatkan siswa kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 SMA Negeri 2 Surabaya. Instrumen yang digunakan meliputi: lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, kompetensi psikomotorik, dan afektif siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran inkuiri terbimbing mendapat kategori penilaian baik. Kompetensi psikomotorik siswa secara umum berkategori baik, kompetensi yang dominan adalah bekerjasama dan keterampilan dalam mengukur suhu dengan termometer. Kompetensi afektif siswa secara umum berkategori baik, meliputi berpendapat, jujur, dan kerjasama.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (KPT) BERBASIS KKNI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS KHAIRUN Abdu Mas’ud
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 1 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i1.1323

Abstract

Perangkat pembelajaran adalah seperangkat dokumen kurikulum yang dikembangkan dalam rangka pelaksanaan teknis di lapangan. Perangkat pembelajaran di perguruan tinggi terdiri dari silabus dan satuan acara perkuliahan (GBRP dan RP) dengan semua lampiran dokumen bahan ajar dan instrumen penilaiannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan menghasilkan output suatu desain perangkat pembelajaran berbasis KKNI di perguruan tinggi khususnya di Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Khairun. Desain yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran KPT berbasis KKNI. Melalui penelitian ini diharapkan dapat: 1) memberikan informasi yang akurat kepada civitas akademik di Prodi Pendidikan Biologi FKIP untuk dapat mengimplementasikan rambu-rambu KPT berbasis KKNI; 2) memberikan model pengembangan perangkat pembelajaran Biologi KPT berbasis KKNI di Prodi Pendidikan Biologi, 3) Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi Universitas Khairun dalam penentuan kebijakan berkaitan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan bidang akademik melalui implementasi KPT berbasis KKNI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)  Produk desain  perangkat pembelajaran Biologi Umum KPT berbasis KKNI telah diujicoba di kelas IA angkatan 2013 dan divalidasi dengan kategori cukup layak KKNI digunakan sebagai perangkat pembelajaran kelas Bilingual program PGMIPABI/PGMIPAU.2)  Produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan masih perlu diperbaiki/revisi untuk penyempurnaan hasil.
REVIEW LICHEN : KARAKTERISTIK ANATOMIS DAN REPRODUKSI VEGETATIFNYA efri roziaty
JURNAL PENA SAINS Vol 3, No 1 (2016): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v3i1.1118

Abstract

Lichen merupakan tumbuhan yang bersimbiosis antara fungi dan alga. Lichen memili habitat hidup di pepohonan, bebatuan, tanah, atau permukaan artifisial lainnya. Lichen memiliki karakteristik morfologis yang unik yang berada diantara karakteristik baik morfologis, anatomis dan reproduksi antara alga dan fungi. Lichen yang umumnya ditemukan terbagi menjadi beberapa tipe yaitu berbentuk foliose, fruticose dan crustose serta squamulose. Reproduksi lichen terdiri dari aseksual dan seksual. Aseksual melalui pembentukan soredia, isidia dan lobules sedangkan yang seksual adalah dengan pembentukan spora askus (menyerupai Fungi Ascomycota dan Basidiomycota). Fitur anatomis lichen meliputi korteks, lapisan alga, medulla, rhizines, cilia, Cyphellae, Pseudocyphellae, Cephlodia, Photosymbiodemes. 
FENOMENA PENDANGKALAN ZONA PASANG SURUT HUTAN MANGROVE TELUK DALAM AMBON SERTA UPAYA PENGEMBANGAN EKOWISATA Mery Pattipeilohy
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 2 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i2.1339

Abstract

Kerusakan hutan magrove di Teluk Dalam Ambon sebagian besar disebabkan oleh pencemaran, sampah serta aktifitas manusia yang tidak terkendali di darat. Banyaknya sedimentasi akibat alih fungsi hutan di dataran tinggi dan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan terjadi banyak erosi semakin memperparah tekanan terhadap kawasan hutan di daerah landai, termasuk juga hutan mangrove. Menilik fungsi hutan mangrove yang kompleks, maka gangguan terhadap eksistensi hutan mangrove seyogyanya mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Perubahan kecil terhadap ekosistem akan memberikan dampak yang besar terhadap keseluruhan ekosistem. salah satu langkah strtaegis yang dapat dilakukan untuk menyikapi secara positif keadaan tersebut adalah pengembangan hutan magrove sebagai ekowisata. Agar kerusakan tidak berlanjut, penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya hutan mangrove kepada masyarakat sangat perlu dilakukan, terutama pada masyarakat/penduduk yang berdomosili di pesisir, serta diperlukan komitmen bersama dari semua pihak baik masyarakat, pemerintah, industri, peneliti maupun praktisi-praktisi terkait.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MELATIH BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Nofi Maria Krisnawati; Tjandrakirana .; Soetjipto .
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 1 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i1.1329

Abstract

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran model kooperatif dengan pendekatan scientific yang menggunakan 4-D model dan bertujuan untuk melatih berpikir kritis siswa SMA dalam meningkatkan hasil belajar. Subyek penelitian perangkat pembelajaran yang diujicobakan pada 35 siswa SMA menggunakan rancangan one group pretest-posttest, sedangkan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan perangkat  pembelajaran  valid,  keterlaksanaan  pembelajaran  baik.  Tes  hasil  belajar siswa dianalisis dengan N-Gain mengalami peningkatan yang semakin tinggi dan afektif siswa juga mengalami peningkatan yang tinggi pada masing-masing indikator. Kemampuan berpikir kritis siswa dianalisis juga dengan N-Gain mengalami juga peningkatan yang semakin tinggi, serta aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan yang tinggi. Simpulannya bahwa perangkat pembelajaran biologi model kooperatif dengan pendekatan scientific layak dan dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam meningkatkan hasil belajar.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DISKUSI PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI Aynin Mashfufah; Candra Utama
JURNAL PENA SAINS Vol 3, No 1 (2016): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v3i1.1332

Abstract

The study of the Biology through learning strategy of Think-Talk-Write (TTW) has been implemented and tested on 30 students of XII Science-1 SMAN 1 Tanggul using one-group pretest-posttest design. The purpose of this study is developing discussion skill and learning outcomes of students. Data were analyzed by descriptive and qualitative, the results are as follows: well performed learning, the student’s learning outcome is increase, good discussion skills and most students give good response to Think-Talk-Write strategy. The conclusions of this study is that Think-Talk-Write strategy can increase discussion skill and learning outcome.
KECENDERUNGAN PILIHAN JAJANAN PANGAN ANAK SD TERHADAP JAJANAN BERFORMALIN yunin hidayati; Laila Khamsatul Muharrami
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 2 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i2.1335

Abstract

Anak-anak Sekolah Dasar (SD) tentunya tidak bisa terlepas dari jajanan pangan. Beragamnya pilihan  jajanan pangan tidak  diimbangi dengan pengetahuan bagi  para  pedagang jajanan agar menjajakan jajanan  pangan  yang  aman  bagi  pembeli  khususnya bagi  anak-anak.  Hal  tersebut menjadi suatu kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua karena susahnya memantau jajanan pangan yang aman bagi putra-putri mereka.jajanan pangan menurut WHO (1996) adalah makanan jajanan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di  jalanan dan  tempat-tempat keramaian umum  lain  yang  langsung dimakan atau  dikonsumsi kemudian tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Penggunaan formalin dalam proses pembuatan jajanan saat ini marak digunakan. Penggunaan formalin tersebut digunakan dengan tujuan agar jajanan bisa tahan lama. Namun demikian penggunaan formalin sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu kanker dan penyakit lainnya. Dalam penelitian ini diketahui bahwa ada kecenderungan bagi anak-anak SD untuk memilih jajanan pangan yang mengandung formalin. Hal  tersebut ditunjukkan dengan ditemukannya kandungan formalin  hamper  di  semua  jajanan pangan yang dijual di sekolah dasar pada daerah-daerah pengambilan sample penelitian.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA BERORIENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MELATIHKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA Aynin Mashfufah; Endang Susantini; Sri Kentjananingsih
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 1 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i1.1326

Abstract

Penelitian dari pembelajaran Biologi dengan menggunakan perangkat yang berorientasi strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) telah dilaksanakan dan diujicobakan pada 32 siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pakusari dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran Biologi untuk meningkatkan hasil belajar dan melatihkan keterampilan komunikasi siswa. Kelebihan dari strategi TTW adalah memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan hasilnya adalah sebagai berikut: perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikategorikan layak secara teoritis dan didukung dengan pembelajaran yang terlaksana dengan baik, hasil belajar siswa meningkat, keterampilan komunikasi siswa secara lisan menunjukkan adanya perkembangan, ketekunan siswa menunjukkan perkembangan dan sebagian besar siswa memberikan respon yang baik terhadap strategi pembelajaran TTW. Simpulan penelitian ini adalah pembelajaran biologi dengan perangkat yang dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil belajar dan melatihkan keterampilan komunikasi siswa secara lisan.

Page 1 of 16 | Total Record : 157