Attoriolong
Vol 22, No 1 (2024): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah

Eksistensi Tradisi Mangngonggo Durian bagi Masyarakat di Desa Batetangnga Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar, 2016-2019.

Rinaldi, Irfan (Unknown)
Amirullah, Amirullah (Unknown)
Asmunandar, Asmunandar (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 May 2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksistensi Tradisi Mangngonggo Durian bagi Masyarakat di Desa Batetangnga Kecamatan Binuang. Permasalahan pokok tersebut kemudian menjadi beberapa sub permasalahan, yaitu: 1) bagaimana latar belakang munculnya tradisiMangngonggo Durian di Desa Batetangnga? 2) bagaimana eksistensi dan prosesi MangngonggoDurian di Desa Batetangnga? 3) bagaimana perkembangan tradisi Mangngonggo Durian di desa batetangnga?. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen baik buku, jurnal, maupun artikel yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: tradisi MangngonggoDurian adalah tradisi pesta buah Durian yang dilakukan ketika musim buah Durian tiba. Tradisi ini juga diartikan sebagi bentuk rasa syukur kepada sang pencipta karena kita diberikan nikmat berupa buah Durina tradisi ini dimulai dari nenek moyang orang Batetangnga dan  masih dilestarikan  samapi sekarang ini. Berdasarkan  hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat khususnya masyarakat Batetangnga senantiasa melestarikan dan menjaga budaya atau  tradisi yang sudah ada di daerah kita, sehingga dapat menjadi ikon daerah dan memperkaya kearifan lokal di Indonesia.  

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

Attoriolong

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Attoriolong diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM. Jurnal Attoriolong memuat tulisan yang terkait dengan Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan. dipublikasikan dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan ...