Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman

EFEKTIVITAS PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TERUBUSAN KILEMO (Litsea cubeba L. Persoon) YANG DIPANGKAS

Widyati, Enny (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Mar 2016

Abstract

ABSTRACTKilemo  is one of aromatic oil producer plants. The demand of that commodity supplied is still from natural forest by cutting kilemo trees to collect its bark. In consequence, population of kilemo leads to extinct, hence cultivation is crutial to conserve this species. Optimizing coppice productivity can be done by pruning and fertilizing. This study aimed  to  observe  the  effectiveness  of  fertilizer  trials  on  coppice  productivity  of  pruned  kilemo.  Manufactured granulated organic fertilizer produced, NPK (15:15:15), leaf fertilizer contained micronutrients, were applied into kilemo rhizosphere a month after pruning. Treatments were arranged in completely randomized design with 15 trees for its units in 3 replications. Numbers, length and biomass estimation, of new coppices were calculated for the duration of 15, 30, 60, 90 and 120 days after pruning. Result showed that organic ferlizer was the most effective in increasing soil N,P,K availability and improving coppice number, length and biomass of kilemo by 116%, 99% and 475%, respectively. ABSTRAKKilemo merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri. Bagian tanaman yang dapat diekstrak minyaknya adalah daun dan kulit kayunya. Kebutuhan pasar masih dipasok dari hutan alam dengan menebang pohon untuk diambil kulitnya. Oleh karena itu perlu peningkatan pasokan melalui budidaya. Peningkatan produksi daun dapat dilakukan melalui pemangkasan dan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemupukan terhadap pertumbuhan terubusan tanaman kilemo yang dipangkas. Pupuk organik tergranulasi buatan pabrik, pupuk daun  mengandung  unsur-unsur  mikro,  NPK  (15:15:15)  dan  kontrol  diberikan  pada  tanaman  setelah  satu  bulan pemangkasan. Perlakuan diberikan dalam rancangan acak lengkap dengan jumlah unit perlakuan masing-masing 15 pohon  diulang  3  kali.  Untuk  mengetahui  respon  pemupukan  dilakukan  penghitungan  jumlah,  panjang  dan pendugaan total berat (produksi) terubusan terubusan pada hari ke-15, 30, 60, 90 dan 120 hari setelah pemangkasan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik merupakan perlakuan yang paling efektif dalam meningkatkan jumlah, panjang dan total berat (produksi) terubusan. Pupuk organik 500 g/batang dapat meningkatkan jumlah terubusan 116%, panjang terubusan 99% serta total berat (produksi) terubusan 475% dibanding kontrol.  Perlakuan ini  dapat  meningkatkan  ketersediaan  N,  P,  K  dan  P  total  dalam  tanah.  Ketersediaan  unsur-unsur  hara  tersebut berkaitan sangat erat dalam meningkatkan jumlah, panjang dan total berat (produksi) terubusan sampai tiga bulan setelah pemupukan.

Copyrights © 2015