Kemampuan literasi anak-anak Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain. Berdasarkan laporan tes PISA (The Programme for International Student Assessment) tahun 2018, anak-anak di Indonesia tertinggal 2,5 tahun pembelajaran dari segi kemampuan literasi, matematika dan sain dibandingkan anak-anak di negara lainnya. Pemerintah bersama masyarakat perlu berkerjasama untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi generasi bangsa. Desa Lumindai merupakan salah satu desa yang lokasinya cukup jauh dari pusat kota Sumatera Barat, sehingga masyarakat setempat menghadapi persoalan keterbatasan akses literasi. Kehidupan sosial masyarakat setempat masih tertumpu pada pengembangan diri di sektor pertanian yang bersifat konvensional dan belum berkembang pada sektor bidang usaha lainnya. Solusi untuk mengatasi dua permasalahan tersebut adalah memberikan pelatihan menulis dan pembuatan sablon bagi anak-anak di Desa Lumindai. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode presentasi, demontrasi, serta praktik terbimbing. Adapun tahapan dalam pelatihan ini disusun secara sistematis yang dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan adanya peningkatan keterampilan menulis dan menjadi trigger munculnya potensi wirausaha di bidang sablon pada gengerasi muda Desa Lumindai.
Copyrights © 2024