Nyeri dapat diakibatkan dari factor pencetus dari suatu respon stress, dimana respon ini akan mempengaruhi semua system tubuh. Pasien dan anggota tim kesehatan cenderung untuk memandang obat sebagai satu-satunya metode untuk menghilangkan nyeri. Namun banyak tindakan keperawatan nonfarmakologis yang dapat membantu dalam menghilangkan nyeri seperti teknik imajinasi terbimbing yang mempunyai resiko yang sangat rendah untuk mempersingkat episode nyeri yang berlangsung hanya beberapa detik atau menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik imajinasi terbimbing terhadap penurunan respon nyeri pada pasien fraktur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Pra-eksperimen One-Group Pra-test-postest Design. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Responden terpilih terdahulu dilakukan pretest kemudian dilakukan tindakan teknik imajinasi terbimbing lalu dilakukan postest untuk menilai penurunan respon nyeri, selanjutnya data dianalisa dengan uji Wilcoxon pada SPSS versi 12,00. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa ada perbedaan penurunan respon nyeri antara sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan tindakan teknik imajinasi terbimbing, dimana didapatkan tingkat kemaknaan yaitu antara p = 0,002 (p
Copyrights © 2024