Model pengobatan di negeri Melayu Nusantara telah ada sejak lama, mengikuti ajaran agama seperti Hindu, Buddha, dan keyakinan nenek moyang. Salah satu jenis pengobatan adalah penggunaan "Azimat," benda atau tulisan yang dianggap sakti dan dapat melindungi pemiliknya dari penyakit. Setelah Islam masuk, sistem pengobatan Melayu lebih spesifik mengikuti ajaran Islam, dengan penggunaan ayat-ayat Alquran dan doa-doa ulama yang diarsipkan dalam naskah seperti kitab Tajul Muluk. Penggunaan azimat mulai ditinggalkan karena dapat mengarah pada syirik. Artikel ini menyajikan praktik pengobatan Azimat Melayu sebagai psikoterapi, menghubungkan pengobatan Melayu dan pengobatan Islam dalam konteks kesehatan mental. Metode penulisan artikel ini adalah tinjauan pustaka melalui buku, artikel, dan manuskrip kuno. Fokus artikel ini adalah Azimat sebagai psikoterapi kesehatan mental orang Melayu, baik di masa lalu maupun sekarang.
Copyrights © 2024