Penelitian ini mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran interaktif dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa di tingkat sekolah menengah. Menggunakan desain kuasi-eksperimental, sampel penelitian terdiri dari 60 siswa kelas XI di SMKN 2 Tambolaka yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok: kontrol (pembelajaran konvensional) dan eksperimen (pembelajaran interaktif). Instrumen penelitian meliputi kuesioner keterlibatan siswa, tes pemahaman materi pelajaran, dan observasi kelas. Setelah pre-test, kelompok eksperimen menerima pembelajaran interaktif selama 8 minggu, sedangkan kelompok kontrol menerima pembelajaran konvensional. Post-test dilakukan untuk mengukur pemahaman akhir siswa, dan data dianalisis dengan uji t. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki keterlibatan yang lebih tinggi (M=4.5, SD=0.5) dibandingkan kelompok kontrol (M=3.2, SD=0.7) dan pemahaman yang lebih baik (M=85, SD=6 dibandingkan M=70, SD=10; p < 0.05). Temuan ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran interaktif secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Integrasi metode ini dalam kurikulum dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk eksplorasi lebih luas dan pengembangan alat yang lebih inovatif.
Copyrights © 2024