Latar Belakang : Myofascial Trigger Point Syndrome adalah kumpulan titik picu nyeri yang terdapat pada otot muskuloskeletal. Faktor yang memperkuat dan pemicu munculnya MTPS adalah adanya kontraksi otot yang berlangsung secara berkelanjutan, sikap tubuh yang kurang baik, posisi atau gerakan tubuh yang salah dan penataan peralatan kerja yang kurang sesuai yang berakibat pada pola kerja yang tidak ergonomis. Keluhan yang sering ditimbulkan, antara lain: nyeri otot, pegal di sekitar leher dan bahu, kaku, kesemutan pada lengan, sehingga gerak dan fungsinya menjadi terbatas. Keluhan itu juga dapat menyebar ke punggung atas, punggung bawah dan ekstremitas sehingga diperlukan Deep Myofascial Release. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Deep Myofascial Release Technique terhadap Myofascial Trigger Point Syndrome pada Punggung. Metode :Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan jenis penelitian pre and post test one group design dan 20 partisipan yang merupakan pasien Myofascial Trigger Point Syndrome dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dilakukan 2 kali setiap minggunya selama 1 bulan. Hasil : Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test untuk pre test ( p = 0.17 ) dan post test ( p = 0.15 ), uji hipotesa menggunakan Paired T-Test 0,000 < ? (?= 0.05) terdapat pengaruh tindakan Deep Myofascial Release Technique terhadap Myofascial Trigger Point Syndrome pada pasien di Klinik Blossom Magelang. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pada pemberian Deep Myofascial Release Technique pada pasien Myofascial Trigger Point Syndrome
Copyrights © 2024