cover
Contact Name
Ratna Puji Priyanti
Contact Email
jikep.stikespemkab@gmail.com
Phone
+6281232900100
Journal Mail Official
jikep.stikespemkab@gmail.com
Editorial Address
LPPM - STIKES Pemkab Jombang Jl. Dr. Soetomo No. 75-77 Jombang Jawa Timur, Indonesia 61418 Telp./Fax. 0321-870214
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Published by STIKES Pemkab Jombang
ISSN : 24774391     EISSN : 25283022     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientifics Journal of Nursing) is a place of publication for researchers in the field of nursing and health care. Jurnal Ilmiah Keperwatan are peer-reviewer journals published semi-annually twice in a year. Jurnal Ilmiah Keperawatan published by STIKES Pemkab Jombang. The Journal particullary for studies that aims to understanding and evaluating the nursing care and implication on its practice, in which consist of rigourus design and methods that answer the research questions. Jurnal Ilmiah Keperawatan offer benefits for the author : Highly recomended peer-review journal in nursing field Offer the plagiarsm check include in all in publications fee Good quality journal with low pubication fee Indexed in all major database
Articles 412 Documents
HUBUNGAN CITRA TUBUH DENGAN GANGGUAN MAKAN PADA REMAJA PUTRI MASA PUBERTAS: Relationship Body Image With Eating Disorders On Passenger Passenger Rohana Uly Pradita Siregar
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.306 KB)

Abstract

Pendahuluan : Penelitian menunjukkan bahwa temuan kasus gangguan makan pada remaja di negara-negara Asia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Barat tetapi jumlahnya mengalami peningkatan. Remaja yang memiliki citra tubuh yang negatif akan lebih rentan mengalami gangguan makan karena mereka tidak puas akan bentuk tubuhnya dan cenderung melakukan diet yang tidak sehat. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan citra tubuh dengan gangguan makan pada remaja putri. Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada 56 siswi SMAK St. Stanislaus Surabaya. Subjek dipilih dengan cara simple random sampling. Wawancara dengan menggunakan kuesioner serta melakukan pengukuran status gizi dilakukan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Variabel independen penelitian adalah citra tubuh. Sedangkan variabel dependen penelitian adalah gangguan makan. Hasil : Responden yang memiliki citra tubuh negatif sebesar 53,6%. Sebanyak 14,3% responden memiliki risiko tinggi mengalami gangguan makan. Uji Chi Square terhadap citra tubuh dengan gangguan makan pada remaja menunjukkan hubungan yang bermakna (p=0,04). Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa citra tubuh berhubungan dengan gangguan makan. Citra tubuh yang positif dapat mencegah terjadinya gangguan makan pada remaja putri. Kata kunci: citra tubuh, gangguan makan, remaja putri
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT INSTALASI RAWAT JALAN DI RSI JEMURSARI: Relation Between Workload and Nutritional Status With Fatigue Working of Outpatient Installation Nurses in RSI Jemursari Dewi Falupi Retnosari; Endang Dwiyanti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.962 KB)

Abstract

Pendahuluan : Jumlah pasien yang terus meningkat menyebabkan semakin berat beban kerja petugas kesehatan, salah satunya adalah perawat. Semakin berat beban kerja yang ditanggung maka akan semakin besar resiko perawat mengalami keluhan kelelahan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan beban kerja dengan keluhan kelelahan kerja pada perawat di Rumah sakit Islam (RSI) Jemursari. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah semua perawat bagian rawat jalan di RSI Jemursari sebanyak 30 responden. Variabel bebas yang diteliti adalah faktor individu yang terdiri dari usia, jenis kelamin, masa kerja, dan status gizi serta faktor pekerjaan yang terdiri dari beban kerja. Sedangkan untuk variabel terikat yang diteliti adalah keluhan kelelahan kerja. Data primer dengan menggunakan metode observasi, pengukuran denyut nadi, dan kuisioner. Data sekunder yang bersumber dari buku, penelitian sebelumnya, dan dokumen rumah sakit. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan korelasi spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% memiliki beban kerja dengan kategori sedang, 63,4% responden memiliki status gizi normal, dan 90% responden mengalami keluhan kelelahan kerja dengan kategori lelah. Terdapat hubungan antara beban kerja dengan keluhan kelelahan kerja dengan p=0,009 dan korelasi spearman sebesar 0,469 serta terdapat hubungan antara status gizi dengan keluhan kelelahan kerja dengan p=0,008 dan korelasi spearman sebesar 0,476. Pembahasan : Kesimpulan penelitian ini adalah beban kerja dan status gizi yang dimiliki oleh perawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari berhubungan dengan keluhan kelelahan kerja. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pengaturan waktu kerja dan istirahat. Kata Kunci : beban kerja, keluhan kelelahan kerja, perawat
GAMBARAN TINGKAT BISING DAN GANGGUAN NON AUDITORI PENDUDUK SEPANJANG REL KERETA API NGAGEL REJO SURABAYA: Description Of Noise Level and Non Auditory Disorders to Residents in The Settlements Along The Rail Ngagel Rejo Surabaya Fina Violita Christi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.842 KB)

Abstract

Pendahuluan : Pemukiman di sepanjang rel kereta api syarat akan paparan bising tinggi dari aktivitas kereta api. Efek kesehatan seperti gangguan pendengaran dan gangguan non auditori dimungkinkan timbul akibat paparan bising. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat bising di pemukiman sepanjang rel kereta api dan mengetahui gangguan non auditori yang dialami penduduk. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di pemukiman yang tepat berada di sepanjang Rel Ngagel Rejo, yaitu pemukiman di Jalan Mustika Baru, dengan besar sampel 25 responden ibu rumah tangga. Dilakukan pengukuran tingkat bising dan wawancara untuk mengetahui gangguan non auditori pada ibu rumah tangga. Hasil : Hasil pengukuran kebisingan siang malam (Lsm) di pemukiman sepanjang rel kereta api menunjukkan 65,89 dB(A) yang artinya melebihi baku mutu tingkat kebisingan yang di tetapkan yaitu 55 dB(A). Sebanyak 32% responden mengalami gangguan tidur, 24% responden mengalami gangguan komunikasi dan 16& responden mengalami gangguan psikologis. Pembahasan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bising yang ada di pemukiman telah melebihi baku mutu yang ditentukan serta gangguan non auditori yang dialami responden hanya sebagian kecil saja. Kata Kunci : bising, gangguan non auditori, gangguan tidur, gangguan psikologis
HUBUNGAN FAKTOR KEBIASAAN OLAHRAGA DAN GEJALA KOMPLIKASI MIKROVASKULER DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA: Association Factor Exercise Habits And Symptom Of Microvascular Complications With Quality Of Life In Elderly Aviana Gita
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.634 KB)

Abstract

Pendahuluan : Diabetes mellitus (DM) tipe 2 merupakan salah satu Non Comunicable Diseases (NCDs) yang prevalensinya terus meningkat. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan peningkatan angka prevalensi DM tipe 2 pada lansia meningkat dari tahun 2007 sekitar 3,7% meningkat menjadi 4,8% pada tahun 2013. Hasil SUSENAS 2014 menunjukkan angka kesakitan (morbidity rate) pada lansia tahun 2014 mencapai 25,05%. Pertambahan usia lansia membuat lansia mengalami kemunduran dalam berbagai hal, yang berpengaruh pada kualitas hidup lansia. DM tipe 2 pada lansia apabila tidak menjaga kadar glukosa salah satunya dengan olahraga akan menimbulkan komplikasi. Salah satu komplikasi DM tipe 2 adalah komplikasi mikrovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan olahraga dan gejala komplikasi mikrovaskuler dengan kualitas hidup lansia penderita DM tipe 2 di Puskesmas Wonokromo. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan sampel penelitian lansia penderita DM 2 yang berobat di Puskesmas Wonokromo sebanyak 96 sampel dengan pengambilan sampel secara Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square Test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan kebiasaan olahraga dengan kualitas hidup (p=0,005) dan terdapat hubungan gejala komplikasi mikrovaskuler dengan kualitas hidup (p=0,030). Kesimpulan : Proporsi lansia yang teratur berolahraga sebesar 62,5% serta terbanyak gejala komplikasi mikrovaskuler yang dialami adalah gejala neuropati. Kata kunci : DM tipe 2, Kualitas Hidup, Lansia
HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI DAN STATUS ANEMIA DENGAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJA WANITA PADA BAGIAN PRODUKSI DI CV SURYA NEDIKA ISABELLA: Relationship Between Consumption Pattern and Anemic Status With Women Employees Productivity at Production Section in CV Surya Nedika Isabella Dila Ningrum; Lailatul Muniroh
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.445 KB)

Abstract

Pendahuluan : Masalah gizi pada pekerja masih banyak terjadi di Indonesia.Terutama pada pekerja wanita.Masalah terkait dengan gizi pada pekerja wanita adalah anemia gizi. Anemia gizi besi erat kaitannya dengan penurunan kemampuan motorik (dampak fisik) yang dapat menyebabkan rasa cepat lelah dan keadaan ini akan mengganggu produktivitas seseorang. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 38 pekerja wanita yang dipilih menggunaan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Perlakuan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel darah untuk menentukan kadar Hb pekerja. Variabel dalam penelitian ini adalah pola konsumsi, status gizi, status anemia dan produktivitas. Hasil : Pada penelitian ini responden berada pada usia produktif diantara 30-39 tahun sebanyak 57,9% dengan masa kerja sebagian besaradalah 1-3 tahun sebanyak 31,6%. Sebagianbesarrespondenadalahtamatan SMA yaitusebanyak 94,7%.Jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh responden adalah nasi, lauknabati, sayur dan buah. Sebagian besar responden memiliki kebiasaan makan 3 kali dalam sehari yaitu sebanyak 68,4%. Berdasarkan hasil penelitian terdapat reponden sebagian besar responden memiliki kadar Hb yang normal, tetapi sebanyak 39,5% mengalami anemia. Sebagian besar responden memiliki produktivitas lebih dari rata- rata per 7 jam kerja tetapi masih terdapat responden dengan tingkat produktivitas rendah yaitu sebanyak 21,1%. Pembahasan : Berdasarkan uji statistic dengan uji korelasi spearman yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat hubungan antara frekuensi makan dan status anemia dengan produktivitas pekerja wanita pada bagian produksi di CV Surya Nedika Isabella (p < 0,05). Kata kunci : status anemia, produktivitas, pekerja wanita
HUBUNGAN HYGIENE PENJAMAH MAKANAN DENGAN KUALITAS BIOLOGI BREM PADA HOME INDUSTRY BREM DESA KALIABU: The Relation Between Food Handler Hygiene with Biological Quality of Brem at Home Industry Brem Kaliabu Village Malisa Devi Prianto
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.5 KB)

Abstract

Pendahuluan : Brem merupakan makanan khas dari Kota Madiun yang terbuat dari sari beras ketan yang dimasak dan dikeringkan. Industri brem terletak di Desa Kaliabu yang merupakan desa binaan PT.KAI. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan hygiene penjamah makanan terhadap kualitas biologi brem pada home industry brem di Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dan bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah industri rumah tangga brem yang berjumlah 54 industri. Sampel dalam penelitian ini adalah home industry yang ada di Desa Kaliabu dengan besar sampel 22 yang ditentukan secara acak. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan di home industry brem Desa Kaliabu. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah hygiene penjamah makanan dan kualitas biologi brem. Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Fisher Exact dengan tingkat kemaknaan ? = 0,05. Hasil : Dari hasil penelitian, secara keseluruhan hygene penjamah makanan tidak memenuhi syarat sebanyak 16 home industry (72,7 %) dan kualitas biologi tidak memenuhi syarat sebanyak 18 home industry (81,8 %). Pembahasan : Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Fisher Exact, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan bermakna antara hygiene penjamah makanan dengan kualitas biologi brem (0,046 ? ? ). Hal ini disebabkan penilaian dari varabel hygiene penjamah makanan dan kualitas biologi brem banyak yang tidak memenuhi syarat, sehingga kedua variabel tersebut saling berhubungan. Kata kunci : Fisher Exact, home industry, hygiene, kualitas
HUBUNGAN ANTARA JENIS NARKOBA DAN LAMA MENGGUNAKAN NARKOBA DENGAN RELAPSE ADIKSI: The Relationship Between Types of Drug and Length of Drug Use with Addiction Relapse Tiara Sundari
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.059 KB)

Abstract

Pendahuluan : Relapse adiksi merupakan hal yang tidak terlepas dari penyalahgunaan narkoba. semakin besar jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba maka angka kejadian relapse adiksi pun semakin besar pula. Hal ini dikarenakan dari seluruh pengguna Narkoba yang tercatat, 90% diantaranya merupakan pengguna lama yang menggunakan narkoba kembali atau dikenal dengan istilah relapse adiksi. terdapat banyak faktor yang mempengaruhi relapse adiksi, salah satunya berhubungan dengan Narkoba itu sendiri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis Narkoba dan lama menggunakan Narkoba dengan relapse adiksi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain case control dengan subyek penelitian adalah klien Narkoba yang mengalami dan tidak mengalami relapse adiksi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 22 orang klien Narkoba yang memenuhi kriteria inklusi sebagai responden, dimana terdapat 11 sampel kasus (klien Narkoba yang mengalami relapse adiksi) dan 11 sampel kontrol (klien Narkoba yang mengalami relapse adiksi). variabel terikat penelitian adalah relapse adiksi, sedangkan variabel bebas adalah jenis kelamin, umur, jenis Narkoba dan lama menggunakan Narkoba. Hasil : Hasil penelitian adalah terdapat hubungan antara jenis Narkoba dan lama menggunakan Narkoba dengan relapse adiksi, dimana nilai p masing-masing variabel secara berturut-turut adalah 0,035 dan 0,030. Pada variabel lama menggunakan Narkoba didapatkan nilai OR=12,000 dan 95% CI = 1,581-91,084. Pembahasan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis Narkoba dan lama menggunakan Narkoba berhubungan dengan relapse adiksi. oleh karena itu, perlu dilakukan skrinning untuk pada kelompok berisiko untuk memutus adiksi pada pengguna Narkoba guna meminimalisir terjadinya relapse adiksi. Kata kunci : Jenis narkoba, lama menggunakan Narkoba, Relapse adiksi, Narkoba.
HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG: Correlation Economic Level with Medication Obedience BTA Positive TB Patients In the Work Region of cukir Health Center Jombang Gita Novela Sanusi; Anis Satus S.; Iswanto Karso
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.394 KB)

Abstract

Pendahuluan : Tuberkolosis paru adalah adalah merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Di Indonesia TB paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan angka kejadian yang masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah kerja puskesmas Cukir. Metode : Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 30 pasien. Dan sampel yang di gunakan sebanyak 30 pasien diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan Editing, Coding, Skoring, dan tabulation. Di analisis menggunakan uji statistic Spearman rank. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (66,7%) tingkat ekonomi responden adalah KS III, dan (33,3%) tingkat ekonomi responden adalah KS II. Kepatuhan minum obat (93,3%) adalah patuh sebanyak 28 pasien. Dan (6,7%) tidak patuh sebanyak 2 pasien. Pembahasan : Ada hubungan antara Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah Kerja Puskesmas Cukir. Disarankan bagi petugas kesehatan dapat mengupayakan pengobatan secara teratur pada pasien tanpa terkecuali. Bagi pasien agar rutin minum obat yang di berikan dan melakukan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dan bagi pasien agar dapat mengatur penghasilan, pendidikan, dan kebutuhan akan kesehatan. Kata Kunci : Tingkat Ekonomi, Kepatuhan, TB Paru
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DEMAM TYPHOID DENGAN HIPERTERMIA DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG: Nursing In Children With Typhoid Fever Hipertermia In Paviliun Seruni RSUD Jombang Mamik Ratnawati; Arif Suprihatin Arli; Monika Sawitri
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.303 KB)

Abstract

Pendahuluan : Prevalensi demam typhoid paling tinggi pada usia 7-12 tahun karena pada anak usia sekolah pada pasien demam typhoid masalah yang muncul yaitu hipertermia. Hipertermi jika tidak segera di atasi dapat berakibat fatal seperti kejang demam, syock, dan dapat terjadi kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada anak demam typhoid dengan hipertermi di paviliun seruni RSUD Jombang. Metode: Metode penelitian ini megunakan desain studi kasus, penelitian ini dilakukan pada tanggal 20-24 juni 2016 di paviliun Seruni RSUD Jombang. Partisipan berjumlah 2 pasien, dengan jenis kelamin perempuan, usia 11 tahun dan klien 2 berjenis kelamin perempuan, usia 11 tahun dengan masalah keperawatan yang sama, yaitu demam typhoid dengan hipertermia. Pengumpulan data di lakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi penyajian data menggunakan perbandingan antara klien 1 dan 2. Hasil: Hasil dari penelitian pasien satu sejak pertama kali masuk rumah sakit suhu badan 39oC setelah dilakukan tindakan keperawatan suhu badanya menjadi 36,5oC sedangkan pasien 2 pertama kali masuk rumah sakit suhu badanya 38,2oC setelah dilakukan tindakan keperawatan suhu badan 36,2oC sesuai dengan kriteria hasil yang di harapkan selama 2 hari masalah pasien dapat teratasi sejak pertama kali pasien masuk rumah sakit. Pembahasan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan kepada ibu pasien dapat melakukan kompres hangat dengan benar pada anak yang mengalami hipertermi dengan tidak melupakan kebersihan lingkungan agar tidak tertular penyakit typhoid. Kata Kunci : Asuhan keperawatan Anak. Demam typhoid. Hipertermia
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK RETARDASI MENTAL: The Correlation Family Support With The Level Of Family Depression For Caring Mental Retardation Children Pawiono -; Riris Kurnia Latri; Shanti Rosmaharani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKep | Maret 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.137 KB)

Abstract

Pendahuluan : Keterbatasan anak retardasi mental dalam bidang keterampilan, komunikasi, perawatan diri, dan kegiatan sehari- hari membuat anak retardasi mental bergantung kepada keluarga yang dapat mengakibatkan keluarga akan lebih rentan terkena stress psikologis, untuk bisa beradaptasi dengan keadaan anak retardasi mental keluarga membutuhkan dukungan baik dari dalam maupun dari luar lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi keluarga dalam merawat anak retardasi mental di SDLB Negeri Balongsari Megaluh Kabupaten Jombang. Metode: Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 36 responden mencakup seluruh orang tua di SLB Negeri Balongsari Megaluh. Sampel sejumlah 36 responden diambil menggunakan Total Sampling. Variabel independen dukungan keluarga, variabel dependen tingkat depresi, cara pengambilan data dengan koesioner, uji statistik yang dipakai spearman’s rank. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 02- 14 Mei 2016, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (55,6%) keluarga yang merawat anak retardasi mental menerima dukungan dari keluarga dan hampir seluruhnya (36,1%) keluarga yang merawat anak retardasi mental mengalami depresi ringan dan sedang dari hasil uji statistik spearman’s rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat (r=0,675) antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi keluarga dalam merawat anak retardasi mental di SDLB Negeri Balongsari Megaluh Kabupaten Jombang, dengan nilai ? value = 0,000 dimana nilai ? value < ? (0,05). Pembahasan: Perlunya dukungan yang penuh dari keluarga dan perawat yang diberikan kepada keluarga selama merawat anak retardasi mental berfungsi sebagai strategi koping keluarga dalam menurunkan depresi. Kata kunci : Dukungan Keluarga, Tingkat Depresi, Retardasi Mental

Page 1 of 42 | Total Record : 412