Kementrian Pertanian menyebutkan bahwa Indonesia memiliki prospek pengembangan industri sapi perah yang relatif . Pasar susu diperkirakan akan tumbuh sekitar 7,3%/ tahun. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan karena sampai tahun 2010 produksi susu dalam negeri baru dapat memasok 30% dari permintaan nasional, sisanya 70% berasal dari impor. Permasalahan yang terjadi pada industri susu, termasuk di dalamnya industri susu di Kabupaten Bandung Barat terletak pada kinerja rantai nilai yang kurang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengamatan menggunakan cakupan waktu “one shoot†/ cross sectional. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai nilai dimana peternak menggunakan koperasi sebagai operator yang menjalankan fungsi pemasaran dalah rantai nilai yang paling efisien. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja rantai nilai diantaranya adalah meningkatkan peran koperasi dalam pembinaan dan pendampingan kepada peternak dan meningkatkan peran pemerintah untuk melindungi industri susu melalui kebijakan yang pro peternak.
Copyrights © 2012