Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan apakah pendekatan pembelajaran berbasis masalah memiliki dampak pada kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Pangkatan sehubungan dengan bentuk angka. Di SMPN 1 Pangkatan, yang berlokasi di Jl. Kampung Padang Desa Pendidikan, penelitian ini dilakukan. Studi ini menggunakan teknik sampel acak dasar untuk mengumpulkan data, dan ditemukan bahwa kelas VII-2 diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, sementara kelas VII-3, yang terdiri dari 26 siswa, diajarkan dengan menggunakan model belajar langsung. Pemeriksaan berbasis esai dari kemampuan berpikir kritis siswa ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest dan posttest. Selain itu, normalitas, homogenitas, hipotesis dan analisis data deskriptif digunakan dalam teknik analisis data. Nilai rata-rata kelas eksperimen setelah tes adalah 86,27, sedangkan nilai tengah kelas kontrol adalah 76,15. Ini menunjukkan bahwa skor rata-rata untuk kedua kelas berbeda dengan 10,12. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa di kelas eksperimen memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dari pada siswa di kelas kontrol.
Copyrights © 2024