Pemilihan umum adalah krusial dalam demokrasi sebagai sarana pemilihan wakil untuk badan eksekutif dan legislatif. Di Indonesia, metode pemilihan tradisional kini disokong oleh sistem elektronik seperti Sistem Rekapitulasi Suara (SIREKAP). Namun, masalah kecurangan pemilu tetap menjadi sorotan, terutama di platform media sosial seperti Twitter. Penelitian ini menggunakan teknik analisis sentimen, termasuk leksikon VADER dan algoritma Naive Bayes, untuk menilai sentimen publik terhadap integritas pemilu dan SIREKAP. Melalui analisis data Twitter, diperoleh wawasan tentang persepsi publik. Hasilnya, yang terdiri dari 456 komentar negatif, 302 netral, dan 553 positif mengenai proses pemilu 2024, mencerminkan spektrum kompleks dari pendapat publik. Demikian juga, sentimen terkait kecurangan pemilu, dengan 1079 komentar negatif dan 181 komentar positif, menyoroti pandangan yang beragam dari masyarakat. Representasi visual seperti wordcloud membantu mengidentifikasi tema-tema utama. Penelitian ini menawarkan wawasan berharga bagi para pemangku kepentingan, membantu memahami dinamika opini publik dan menginformasikan proses pengambilan keputusan dalam meningkatkan integritas demokratis.
Copyrights © 2024