Perkembangan mode dari waktu ke waktu membuat kebutuhan sandang terus mengalami peningkatan, perusahaan kurang mampu mengelola sumber daya yang digunakan tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat dan cepat, masalah ini sering kali terjadi di PT MNO banyaknya kelebihan produk di Department Viscose (selulosa), sehingga jumlah produksi melebihi permintaan, mengakibatkan sistem perencanaan kapasitas produksi di perusahaan belum optimal, tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbaikan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki perencanaan kapasitas produksi di PT MNO. Berdasarkan analisa menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP), maka perusahaan memerlukan adanya penambahan tenaga kerja. Karena pada PT MNO proses produksinya kontinyu dan perusahaan menggunakan 5 hari kerja dengan 2 shift per hari, sehingga pada proses produk perlu dilakukan jam lembur lagi dan penambahan tenaga kerja.
Copyrights © 2023