Dalam dunia konstruksi material dan peralatan menyumbang 50% hingga 60% dari total biaya proyek dalam proyek konstruksi, ketersediaan material di lapangan menjadi topik diskusi yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Istilah "rantai pasokan" mengacu pada sekelompok metode yang digunakan untuk mengintegrasikan produsen, pengecer, pemasok, dan gudang secara efektif untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dengan jumlah yang sesuai, di lokasi yang sesuai, dan pada waktu yang tepat untuk meminimalkan biaya sistem dan memenuhi persyaratan tingkat layanan. Oleh karena itu, sebelum memulai konstruksi, studi mengenai implementasi rantai pasok material beton pada perusahaan batching plant perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pemasok dan perusahaan batching plant mengimplementasikan rantai pasok. Kuesioner dikirimkan kepada pemasok dan perusahaan batching plant, dan wawancara langsung dilakukan untuk mengkonfirmasi persepsi perusahaan mengenai elemen-elemen kunci yang mempengaruhi implementasi rantai pasokan dalam organisasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor dominan pada perusahaan batching plant diterapkan dengan sangat baik terbukti dari analisa data yang dilakukan yang berpatok pada aliran material, aliran informasi dan aliran finansial secara keseluruhan diterapkan dengan baik sehingga integrasi antara perusahaan batching plant dan perusahaan supplier mendapatkan manfaat dari penerapan supply chain.
Copyrights © 2023