Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PEMBANGUNAN MASJID 99 KUBAH CENTER POINT OF INDONESIA MAKASS Sidabutar, Genio Geofany; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Meti, Meti
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 28, No 1 (2023): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v28i1.4561

Abstract

The construction of the 99 Dome Asmaul Husna Mosque Center Point of Indonesia Makassar has been delayed. Therefore the purpose of this study is to analyze the factors causing the delay in the construction of the mosque. The method of data collection was in the form of direct observation on the project and distributing questionnaires to those involved in the project, totaling 20 respondents. Test the validity and reliability of the 54 sub-factors of delay obtained from the results of literature review and observations in the field, categorized into 10 factors. Data analysis using RRI obtained 10 top ranking subfactors from seven factors. The conclusion based on the results of the research is that the sub-factors that cause delays in the implementation of the project sequentially are, the unexpected events of the COVID'19 pandemic, the RRI value = 0.892, the ability of the foreman or operator who is lacking in operating equipment, the RRI value = 0.800, the intensity of rainfall, the RRI value = 0.775, the workforce discipline, the RRI value = 0.767, the planned work order that is not well structured/integrated RRI value = 0.750, work space requirements RRI value = 0.750, payment difficulties by the owner RRI value = 0.742, access to the project location RRI value = 0.717, the work that has been completed must be corrected due to an error in processing the RRI value = 0.667, as well as the process of checking and evaluating the progress of work past the agreed schedule RRI value = 0.658
Evaluasi Waktu Pelaksanaan pada Pekerjaan Struktur Lapisan Bawah Jalan Takkalasi-Bainange-Lawo (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Takkalasi-Bainange-Lawo) Tangdialla, Lintje Tammu; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Sahrial
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimasi waktu pelaksanaan proyek konstruksi bertujuan untuk mengetahui kecukupan waktu pelaksanaan proyek dengan kesepakatan yang telah diatur sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan pelaksanaan dan jangka waktu pelaksanaan, timeline serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earned Value dengan Analisis Deskriptif. Hasil kajian ini menunjukkan baru 24.812 proyek konstruksi yang telah selesai, yaitu masih 75.188%. Jadi, dapat dikatakan proyek tidak berjalan dengan baik karena koordinasi yang kurang baik antara pengawas dan kontraktor, pengawasan, keterlambatan material, sumber daya manusia yang terbatas, peralatan tertunda, kondisi cuaca tidak memungkinkan, dan peralatan sering rusak. . Hasil analisis terhadap data jadwal pelaksanaan action plan yang 100% terlaksana hanya mempengaruhi pergerakan, pengendalian dan keselamatan lalu lintas, serta kesehatan dan keselamatan kerja. 
Analisis Penerapan Supply Chain Material Beton pada Perusahaan Batching Plant Lallo, Yakob; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia konstruksi material dan peralatan menyumbang 50% hingga 60% dari total biaya proyek dalam proyek konstruksi, ketersediaan material di lapangan menjadi topik diskusi yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Istilah "rantai pasokan" mengacu pada sekelompok metode yang digunakan untuk mengintegrasikan produsen, pengecer, pemasok, dan gudang secara efektif untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dengan jumlah yang sesuai, di lokasi yang sesuai, dan pada waktu yang tepat untuk meminimalkan biaya sistem dan memenuhi persyaratan tingkat layanan. Oleh karena itu, sebelum memulai konstruksi, studi mengenai implementasi rantai pasok material beton pada perusahaan batching plant perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pemasok dan perusahaan batching plant mengimplementasikan rantai pasok. Kuesioner dikirimkan kepada pemasok dan perusahaan batching plant, dan wawancara langsung dilakukan untuk mengkonfirmasi persepsi perusahaan mengenai elemen-elemen kunci yang mempengaruhi implementasi rantai pasokan dalam organisasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor dominan pada perusahaan batching plant diterapkan dengan sangat baik terbukti dari analisa data yang dilakukan yang berpatok pada aliran material, aliran informasi dan aliran finansial secara keseluruhan diterapkan dengan baik sehingga integrasi antara perusahaan batching plant dan perusahaan supplier mendapatkan manfaat dari penerapan supply chain.
Analisis Tingkat Pengetahuan Pekerja Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Mata Makassar Yamsal; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.718

Abstract

Pada suatu proyek pembangunan, resiko terhadap kecelakaan kerja begitu tinggi. Penyebabnya  ialah  kurangnya pengetahuan pekerja mengenai perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Maka, dilakukan analisis tentang tingkat pengetahuan pekerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada  Proyek  Pembangunan  Rumah  Sakit Mata Makassar. Penelitian akan dilakukan dengan  cara  wawancara  langsung  dan  survei  lapangan. Wawancara ditargetkan kepada 20 orang tukang dan 4 orang mandor yang sedang bekerja di proyek pembangunan  Rumah  Sakit  Mata  Makassar. Kuesioner  berisi  informasi umum tentang karyawan  dan  pengetahuan karyawan  mengenenai K3. Berdasarkan hasil penelitian yang  diperoleh,  pekerja  proyek  rumah  sakit  mata  Makassar  masih  belum  memahami keselamatan pegawai disebabkan oleh beberapa faktor antara lain,  rendahnya pelatihan  pekerja,  kurangnya pengalaman  kerja  dan  banyaknya pekerja   yang  belum  pernah  mengikuti  on  the  job  training.   Penerapan   Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Proyek Pembangunan  Rumah  Sakit   Mata   Makassar,   belum    sepenuhnya   dilaksanakan.
Penerapan Manajemen Waktu Pada Pembangunan Basement Proyek 31 Sudirman Suites Makassar Tangdan, Intan; Meti; Latupeirissa, Josefine Ernestine
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat akan hunian, sehingga berpengaruh pada semakin pesatnya pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, khususnya dalam penelitian ini akan dibahas mengenai sarana hunian apartemen. Tujuan penelitian untuk memahami hambatan yang terjadi pada pekerjaan basement proyek pembangunan 31 Sudirman Suites Makassar dan menganalisis penjadwalan alternatif pada pekerjaan basement proyek 31 Sudirman Suites Makassar dengan metode PERT. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa hambatan yang terjadi pada pekerjaan basement proyek pembangunan 31 Sudirman Suites Makassar adalah terhambatnya pekerjaan, adanya perubahan spesifikasi pekerjaan dan menunggu kepastian spesifikasi pekerjaan dari pihak owner. jadwal alternatif mengunakan metode PERT, diperoleh waktu penyelesaian pekerjaan 109 minggu sedangkan waktu perencanaan awal 115 minggu. Dengan demikian penjadwalan mengunakan metode PERT lebih cepat dari rencana penjadwalan awal.
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Mdanor Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Study Kasus Proyek Rekonstruksi Jalan Antang Raya) Tumimba , Alfian Dallo; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 1 (2024): PCEJ Vol.6, No.1, March 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/6psgg452

Abstract

Peningkatan profesionalisme kinerja mdanor tentunya tidak dapat dilakukan secara parsial, namun proses ini menuntut peningkatan secara menyeluruh. Upaya peningkatan tersebut harus didasarkan pada visi, misi dan strategi yang tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau kinerja mdanor. Penelitian ini menggunakan  penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menggambarkan peristiwa nyata dan diawali dengan survei atau pengumpulan data, yang didukung dengan wawancara langsung dengan peneliti. Menurut data analisa dan pembahasan yang dilaksanakan, penelitian  ini dapat menyimpulkan bahwa variabel motivasi X dan Kinerja Mdanor Y yang berisi masing-masing 10 pertanyaan mengenai motivasi mdanor terhadap pekerjaan bahwa terdapat beberapa pertanyaan yang tidak valid yang mungkin terjadi karena pola persebaran data yang tidak sama. Berdasarkan analisis reliabilitas kedua variabel diperoleh pertanyaan yang valid tentang penyebab keterlambatan proyek konstruksi.
Analisis Contract Change Order Terhadap Waktu pada ProyekPembangunan Stasiun Kereta Api Makassar-Pare pare Mangampa, Milenia Inri S.; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 3 (2022): PCEJ, Vol.4, No.3, September 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/mc644c34

Abstract

Contract Change Order (CCO) merupakan perubahan terhadap nilai kontrak awal yang lazim terjadi padapekerjaan konstruksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab sertamenganalisis dampak yang ditimbulkan Contract Change Order (CCO) pada proyek pembangunan StasiunKereta Api Makassar-Pare pare. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode SPSS dan metodeRelative Rank Index (RRI) untuk mengetahui faktor-faktor penyebab serta metode mean value untukmenganalisis dampak yang ditimbulkan Contract Change Order (CCO) pada pembangunan Stasiun KeretaApi Makassar-Pare pare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 faktor dominan yang menyebabkanterjadinya Contract Change Order (CCO) adalah faktor sulitnya pembebasan lahan oleh masyarakat, faktorpermintaan dari pemilik proyek (owner) untuk merubah desain awal, faktor karakteristik tempat, faktorkondisi fisik dilapangan berbeda dengan kondisi awal waktu pemeriksaan lapangan, dan faktor kejadian tidakterduga (force majeure) seperti Pandemic Covid 19 serta dampak yang ditimbulkan adalah perpanjanganwaktu pelaksanaan, terjadi perpanjangan waktu untuk durasi kerja, dan terjadinya peningkatan biayaOverhead. 
Penerapan Manajemen Waktu Pada Proyek PembangunanStasiun Kereta Api Lintas Makassar-Parepare denganMenggunakan Metode CPM Panggeso, Rona Emilia; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 3 (2022): PCEJ, Vol.4, No.3, September 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/s8f3v552

Abstract

CPM (Critical Path Method) adalah salah satu metode perencanaan jaringan berorientasi waku yangmengarah pada keputusan waktu proyek, dan estimasi waktu bersifat deterministik/jelas. Tujuanpenelitian menggunakan metode ini yaitu untuk menentukan waktu dan biaya poyek serta untukmengetahui kegiatan mana yang merupakan salah satu kegiatan penting. Ini juga bertujuan untukmengontrol dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan unuk membantu proyek selesai dalam kerangkawaktu yang tepat, membantu perusahaan merencanakan dan mengendalikan proyek dengan cara yanglebih hemat waktu dan biaya. Penelitian dilakukan melalui mengolah data yang didapatkan dari hasilobservasi di lapangan, wawancara dengan karyawan proyek dan juga data sekunder berupa timeschedule proyek. Dengan penggunaan metode CPM ini menghasilkan tiga jalur kritis dengan 27rangkaian kegiatan, 19 diantaranya bersifat kritis dan 8 sisanya bersifat non-kritis. Hasil perhitungandengan metode CPM membutuhkan waktu 626 hari dengan slack kegiatan non kritis selama 207 hari.Berdasarkan metode CPM, diperlukan pengurangan tenaga kerja pada kegiatan-kegiatan non kritissebanyak 8 pekerja dan 15 tenaga buruh. Pengurangan tenaga kerja tersebut mengurangi slack danmeminimalisir biaya tenaga kerja proyek.
Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites Makassar Ongan, Sonaigh Bano; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 2 (2022): PCEJ, Vol.4 No.2, June 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/9d87ky18

Abstract

Terjadinya masalah keterlambatan pada proyek pembangunan konstruksi seringkali timbul ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan kenyataan yang sebenarnya, sehingga dampak yang sering terjadi adalah masalah keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Proyek pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites yang berlokasi dikota Makassar, Sulawesi Selatan, ini dikerjakan mulai tanggal 24 Maret 2020 dan rencana penyelesaian kontrak Juli 2021dengan schedule awal selama 16 bulan. Pada proses pelaksanaan pekerjaan struktur telah terjadi keterlambatan proyek (project time schedule delay) kurang lebih 10 bulan lamanya terhitung dari bulan juli 2020 hingga april 2021, dimana kondisi akhir pada tahap peninjauan dari data kurva-S diketahui kemajuan yang direncanakan (planned progress) sebesar 82,695 % sedangkan kemajuan sebenarnya (actual progress) sebesar 47,449 % sehingga terjadi keterlambatan proyek sebesar 35,246%, yaitu selesih antara time schedule aktual/realisasi, dan rencana awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan kuesioner ke instansi yang berkaitan sebanyak 20 responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji validasi dan reabilitas, Relative Rank Index (RRI). Dari hasil penelitian bahwa faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites adalah Kejadian tak terduga (force majeure),seperti pandemi virus corona (COVID 19) dengan nilai RRI sebesar 0,892.
Analisis Risiko Dalam Sistem Rantai Pasok Pada Proyek UpgradeTrans Studio Mall Makassar Sandangan, Anggun L.; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 2 (2022): PCEJ, Vol.4 No.2, June 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/9nan9m62

Abstract

Sistem rantai pasok adalah hubungan antara pihak-pihak dari struktur vertikal sampai struktur horizontal dalam sistem suatu proyek yang dilaksanakan. Dalam sistem rantai pasok kemungkinan dapat terjadi ketidakpastian yang menimbulkan risiko. Manajemen risiko proyek konstruksi perlu diterapkan dalam sistem rantai pasok untuk mengetahui kerberhasilan dan tujuan pengadaan proyek. Dengan demikian tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui risiko yang terjadi dalam sistem rantai pasok pada proyek upgrade trans studio mall Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan, wawancara dan menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh pihak pada proyek tersebut sesuai dengan pengalaman kerja masing-masing. Responden berjumlah 13 orang. Analisis data untuk penelitian ini menggunakan metode skala likert dengan menggunakan rumus severity indeks (SI). Hasil dari penelitian ini setelah mengumpulkan data maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 22 faktor risiko yang teridentifikasi. Risiko tersebut terjadi dengan berbagai jenis risiko yang ditimbulkan, yaitu 2 risiko yang dikategorikan tinggi, 19 risiko yang dikategorikan sedang dan 1 risiko yang dikategorikan rendah.