Perkembangan transportasi menjadi sangat pesat dipengaruhi oleh penggunaan kendaraan pribadi yang semakin meningkat dan mempunyai dampak yang signifikan terhadap permintaan pergerakan jasa infrastruktur transportasi; antara lain, kemacetan merupakan gejala akibat umum dari tuntutan tersebut dan tersediaannya prasarana. Salah satu pengaruh dalam melakukan gerakan u-turn yakni kecepatan kendaraan akan menjadi lambat atau berhenti (delay). Perlambatan ini berpengaruh terhadap arus lalu lintas pada arah yang sama dan sebaliknya. Kondisi kendaraan tertentu saat melakukan gerakan u-turn, tidak dapat melakukan putaran secara langsung sehingga mengganggu kendaraan lain atau bahkan menghentikannya. Masalah ini terjadi baik dari arah yang sama atau berlawanan ketika melakukan putaran u-turn. Maka itu dilaksanakan studi yang bertujuan agar menganalisa volume lalu lintas serta fasilitas U-Turn, mencari waktu efektif ketika terjadi U-Turn, dan mengetahui tingkat pelayanan jalan poros makassar-maros kilometer 20. Agar didapatkan tujuan tersebut digunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Dari pengamatan yang dilaksanakan diperoleh volume lalu lintas terbesar untuk arah Makassar ke Maros 2.657 skr/jam, dan untuk arah Maros ke Makassar sebesar 2.446 skr/jam . Fasilitas panjang antrian tertinggi saat melakukan U-Turn sebesar 133 meter arah Makassar ke Maros, dan 133 meter untuk arah Maros ke MAkassar, Waktu efektif kendaraan pada saat melakukan u-turn Sebesar 25,37 detik, dan berdasarkan dari nilai derajat kejenuhan didapatkan tingkat tertinggi pelayanan jalan dari arah Makassar ke Maros yaitu (B) dan dari arah Maros ke Makassar yaitu (B). Dimana jalan mendekati arus stabil dan kecepatan pengemudi akan dipengaruhi oleh lalu lintas.
Copyrights © 2024