Etika merupakan pilar utama dalam membangun tatanan kehidupan manusia. Seseorang tidak dapat bertahan hidup, dan pendidikan tidak dapat berdiri tegak dan kokoh tanpa ditopang oleh nilai-nilai etika yang baik dan luhur. Hari ini telah terjadi krisis etika, menyadarkan semua pihak untuk memperbaikinya, paling tidak dimulai dari diri sendiri. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui etika guru dan murid dalam kitab Sirus al-Sālikīn karya Syaikh'Abd al-Ṣamad al-Falimbānī dan relevansinya dalam konteks pendidikan saat ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan atau studi pustaka dengan pendekatan deskriptif. Data primer dan sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan metode dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syekh 'Abd al-Ṣamad al-Falimbani mengungkapkan bahwa etika guru lebih penting daripada faktor-faktor lain, sehingga beliau memberikan etika yang tegas bagi para guru. Di samping itu, para siswa hendaknya senantiasa memegang teguh akhlak mulia dalam berinteraksi dengan guru, baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, teori etika yang dikemukakan oleh Syaikh 'Abd al-Ṣamad al-Falimbani masih sangat relevan dan dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran saat ini
Copyrights © 2023