Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ETIKA INTERAKSI GURU DAN MURID DALAM SOPAN DAN KEPATUHAN KATA DAN TINGKAHLAKU Indah Sari Siregar, Surya Kartini; Suryani, Ira; Siregar, Nurul Syakirah; Fadhilah Lubis, Nurul Wardani; Mardiana, Aulia; Lubis, Muhammad Torkis
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 2 No. 3 (2023): Desember
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v2i2.230

Abstract

Etika merupakan pilar utama dalam membangun tatanan kehidupan manusia. Seseorang tidak dapat bertahan hidup, dan pendidikan tidak dapat berdiri tegak dan kokoh tanpa ditopang oleh nilai-nilai etika yang baik dan luhur. Hari ini telah terjadi krisis etika, menyadarkan semua pihak untuk memperbaikinya, paling tidak dimulai dari diri sendiri. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui etika guru dan murid dalam kitab Sirus al-Sālikīn karya Syaikh'Abd al-Ṣamad al-Falimbānī dan relevansinya dalam konteks pendidikan saat ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan atau studi pustaka dengan pendekatan deskriptif. Data primer dan sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan metode dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syekh 'Abd al-Ṣamad al-Falimbani mengungkapkan bahwa etika guru lebih penting daripada faktor-faktor lain, sehingga beliau memberikan etika yang tegas bagi para guru. Di samping itu, para siswa hendaknya senantiasa memegang teguh akhlak mulia dalam berinteraksi dengan guru, baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, teori etika yang dikemukakan oleh Syaikh 'Abd al-Ṣamad al-Falimbani masih sangat relevan dan dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran saat ini
Budaya Melayu dan Pengaruh Islam dalam Upacara Pernikahan di Hamparan Perak Mardiana, Aulia; Nasution, Abdul Gani Jamora; Febriyanti, Elisa; Siregar, Nur Azizah; K, Kesi
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10463225

Abstract

Tradisi merupakan sebuah kebiasaan masyarakat yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari suatu kehidupan kelompok masyarkat, suatu negara, kebudayaan, waktu maupun agama. Terkait dengan prosesi pernikahan yang berlaku di masyarakat melayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah dengan cara observasi dan wawancara mendalam untuk data primer dan perpustakaan untuk mendapatkan data sekunder. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prosesi upacara adat pernikahan Melayu terdiri dari beberapa tahapan, yakni dimulai dari merisik-risik, menjarum-menjarum, melamar, mengantar tanda, menerima antaran, menggantung-gantung, mengukus (membuat tabak), berandam, bertomat (khatam alqur'an), akad nikah/ijab, cecah inai, berinai, hari langsung/ resepsi pernikahan, makan nasi hadap-hadapan, mandi dan main suruk-surukan, mengantar nasi, dan menyembah berkunjung.Â