Keberagaman merupakan salah satu dari ciri khas bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya perbedaan keyakinan yang dianut masyarakat, tetapi, tidak sedikit konflik yang terjadi akibat gesekan antar pemeluk agama, apalagi di era society 5.0 yang serba digital dan mudahnya akses sosial media, seseorang dapat berkomunikasi dengan siapapun dan kapanpun. Akses konten hiburan yang begitu mudah terkadang menyimpan bahaya karena disisipkan paham radikal dan intoleran. Kementerian Agama mencetuskan program moderasi beragama sebagai upaya pencegahan konflik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan madrasah ibtidaiyah sebagai lembaga pendidikan dasar berbasis agama dalam memperkuat moderasi beragama di era society 5.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif library research dengan teknik analisis deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa madrasah ibtidaiyah memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sebagai pedoman peserta didik dalam menjalankan agamanya. Madrasah ibtidaiyah berperan dalam memberikan pemahaman, pencegahan, pengentasan siswa yang terdeteksi memiliki pandangan ekstrim, serta pengembangan moderasi beragama.
Copyrights © 2024