Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

METODE PENENTUAN HILAL DI KESULTANAN BUTON Munawir
Jurnal Pendidikan Sejarah Volume VII, No 2, November 2021
Publisher : Jurnal Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang dalam jenis penelitian ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyanjian data dan penarikan kesimpulan. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan observasi (pengamatan), wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1). Latar belakang penentuan hilal di kesultanan Buton adalah bermula sejak transisi kerajaan Buton menjadi KesultananButon sekitar 948 H/ 1538 M pada masa kepemerintahan raja terakhir dan sultan pertama yaitu Murhum atau Lakilaponto. Sejak saat itu Islam mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya secara mendalam di kesultanan Buton, (2). Sementara itu tata cara dalam pelaksanan metode taktim arba’iyah yaitu: a). Mula mula perangkat adat masjid keraton akan memprediksi hilal menggunakan metode taktim arba’iyah dan menetapkan awal bulan Ramadhan akan jatuh pada hari yang telah diketahui berdasarkan hitungan matematik, b). Setelah itu perangkat masjid keraton yang bergelar tungguna bula akan melaksanakan pemantauan hilal di lantai dua masjid agung keraton Buton, c). Sesudah merukyat, dan hilal terlihat. Perangkat masjid keraton akan menghadap ke lakina agama untuk menginformasikan bahwa hilal telah terlihat, dan selanjutnya lakina agama akan melaporkan hal tersebut kesultan agar diketahui, d). Sultan setelah mendapat informasi akan mengumumkan secara resmi bahwa hilal telah terlihat, (3). Metode yang dilakukan kesultanan Buton dalam menentukan hilal adalah meggunakan metode yang bernama taktim arbaiyah. Metode ini mempunyai keterkaitan erat dengan penggunaan metode hisab dan rukyat pada umumnya, namun dalam proses penggunaannya ketiga metode tersebut mempunyai cara yang berbeda dalam melihat hilal.
The Use of Genre-Based Approach (GBA) in Teaching Reading Comprehension in Terms of Skimming Dian Riani Said Muh. Said; Munawir
Inspiring: English Education Journal Vol 5 No 1 (2022): Inspiring: English Education Journal
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.607 KB) | DOI: 10.35905/inspiring.v5i1.2621

Abstract

Some Indonesian students are found that they have low reading skills. This difficulty causes them in boredom and less motivation to learn English. This research aimed to know the use of genre-based approach (GBA) in teaching reading in terms of skimming at the eighth grade students of SMP Negeri 1 Sibulue. The researcher applied classroom action research. It had two cycles that consisted of planning, action, observation, and reflection phase. The researcher found that GBA is a good approach to increase the students’ reading comprehension. Students’ activeness in teaching and learning process improved significantly through the use of GBA. The researcher concluded that GBA was able and significant in increasing the students’ reading comprehension. Keywords: Genre-Based Approach (GBA), students’ reading comprehension
PROBLEMATIKA GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 KULISUSU BARAT (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 KULISUSU BARAT KABUPATEN BUTON UTARA) Munawir
Jurnal Pendidikan Sejarah Volume VIII, No 1, Mei 2022
Publisher : Jurnal Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat, (2) apa problematika dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat, (3) bagaimana upaya guru dalam mengatasi problematika guru dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat dan (4) apakah solusi dari dampak problematika dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMA Neeri 1Kulisusu Barat, (2) problematika guru dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat, (3) upaya guru dalam mengatasi problematika guru dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat dan (4) solusi dari dampak problematika dalam pengeloaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang memiliki tahap kerja yaitu: (a) wawancara,(b) observasi, dan (c) dokumentsi. Data yang diperoleh dianalisis dengan reduksi data, paparan dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa problematika guru dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat adalah guru yang seharusnya mengajar sesuai dengan keahlian dan jurusannya diperguruan tinggi harus mengajar mata pelajaran lain yang tidak sesuai dengan jurusannya di perguruan tinggi karena kekurangan guru. Hal ini dilakukan karena untuk menutupi kekurangan guru di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat. Selain itu problematika lain yaitu kebanyakan guru yang ada di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat adalah GTT atau Guru Tidak Tetap, dari beberapa guru tersebut hanya 5 orang guru PNS. Selain jumlah guru PNS yang minim yang menjadi kendala lain adalah letak sekolah SMA Negeri 1 Kulisusu Barat yang jauh dari ibu kota kabupaten dan kurangnya SDM khususnya alumni sarjana pendidikan di wilayah Kecamatan Kulisusu Barat sehingga menyebabkan kurangnya tim pengajar di SMA Negeri 1 Kulisusu Barat.
Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Agama di Sekolah Miftahul Ilmi; Amzah Selle; Munawir
Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 19 No 2 (2021): Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.659 KB) | DOI: 10.35905/alishlah.v19i2.2205

Abstract

This article discusses the implementation of Islamic character education in the school. The purpose of this study was to describe the planning, implementation, and impact of the implementation of Islamic character education. This research is a qualitative research with the instruments used in this study, namely observation guidelines, interview guidelines and researchers as key instruments. The informants interviewed in this study were school principals, Islamic religious education teachers and students. The results showed that the planning of character education based on religious education was carried out by making plans in the form of a lesson plan implementation plan. The implementation of character education is carried out by integrating character ivalues ​​into Islamic religious education materials, especially with regard to moral material that is applied using the inquiry method. Implementation of character education in learning Islamic religious education has an impact on improving the quality of learning. Implementation of character education in learning Islamic religious education has an impact on improving the quality of learning. Implementation of character education in learning Islamic religious education has an impact on improving the iquality of learning that is more fun, motivating, inspiring, and meaningful. In addition, students are inspired to live up to character values ​​such as caring, politeness, and honesty to be applied in ieveryday interactions.
Pelatihan Muhadharah Sebagai Training Public Speaking Santri Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga Bireuen Munawir; Saiful Bahri; Muhammad Abrar Azizi; Yudha Alfitra
Khadem: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Khadem: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jkdm.v1i1.412

Abstract

Pengabdian ini menggunakan metode pendampingan Participatory Action Research (PAR). Metode PAR memiliki tiga kata yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu partisipasi, riset dan aksi. Semua riset harus diimplementasikan dalam aksi. Pada proses pengorganisasian, peneliti bersama tim dan pengurus dayah Riyadhul Mubarak Al-Idrisiyah Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen membentuk rencana aksi untuk melakukan perubahan sosial pada generasi muda. PAR merupakan kaloboratif antara peneliti dengan komunitas untuk melakukan research bersama, merumuskan masalah, merencanakan tindakan, melakukan aksi secara berkesinambungan dan berkelanjutan. PAR dirancang memang untuk mengkonsep suatu perubahan dan melakukan perubahan terhadapnya. peneliti bersama tim Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pelatihan muhadharah di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga Kabupaten Bireuen mendapatkan respon yang antusias dari para santri tersebut. Ketiga, Didapatkan beberapa pertanyaan dari peserta (santri) terkait materi kegiatan dan santri di dayah tersebut mengharapkan ada kegiatan muhadharah secara berkelanjutan untuk meningkat kemampuan santri dalam berpidato. Disamping itu untuk melatih peserta didik untuk berbicara di depan umum juga untuk membina kader-kader dakwah yang professional di kalangan para santri saat acara muhadharah berlangsung.