Talasemia merupakan kelainan darah bawaan yang diakibatkan adanya gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah yang mengharuskan mereka untuk mendapatkan transfusi secara rutin. Transfusi yang berulang-ulang dapat menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh terutama organ hati, sehingga menyebabkan kadar Alanine Aminotransferase meningkat. Penelitian bertujuan mengetahui perbandingan kadar ALT berdasarkan frekuensi transfusi darah pada penderita talasemia β mayor di RSD Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik. Teknik pengambilan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian sebanyak 9 orang (30%) subjek penelitian memiliki kadar ALT diatas normal. Hasil pemeriksaan kadar ALT transfusi darah 2 minggu sekali kisaran 15-70 U/L, 3 minggu sekali kisaran 30-51 U/L, dan 4 minggu sekali kisaran 12-41 U/L. berdasarkan Uji One Way Anova didapatkan signifikansi (p = 0,044) yang berarti terdapat perbedaan bermakna paling tidak antar 2 kelompok. Kesimpulan ada perbedaan yang bermakna antara kadar ALT dengan frekuensi transfusi darah.
Copyrights © 2023